ekonomi

Classic GMT 1968 Seri Prosepex SPB411 Yang Dihidupkan Kembali Seiko untuk Penjelajah Modern

Selasa, 21 Mei 2024 | 06:39 WIB
Seiko Ref. SPB411

METRO SULTENG-Seiko, dengan kekayaan warisan inspirasi dari jam tangan ikoniknya, kini membawa kita pada perjalanan unik—sebuah penghormatan terhadap jam tangan GMT perdananya, Navigator Timer tahun 1968, yang terlahir kembali sebagai Prospex Land Series GMT SPB411.

Prospex GMT SPB411 yang baru dengan setia mencerminkan Timer Navigator tahun 1968 yang asli, menampilkan casing berbentuk barel, bezel yang dapat diputar 24 jam, dan pelat jam berwarna abu-abu dengan penanda tebal dan aksen cerah. Penghormatan ini mempertahankan dimensi kompak, berukuran 38,5 mm x 12,6 mm dan panjang 45,2 mm.

Baca Juga: Jam Tangan Kronometer Mido Multifort Menjadi Karya Klasik Sejati di Kalangan Penikmat Jam Tangan

Bingkai cincin berputar yang ikonik kembali hadir, kini dengan ukiran skala 24 jam berwarna hitam dan mutiara bercahaya pada tanda 0/24. Ini menjunjung tinggi warisan Seiko dengan permukaan baja yang disikat, lapisan Super Keras, tahan air 100m, dan kristal safir berbentuk kotak.

Pelat jamnya mereplikasi pendahulunya yang antik, dengan dasar sapuan sinar matahari berwarna abu-abu pertengahan dengan penanda bertekstur, dibingkai oleh flensa bagian dalam dengan penanda menit dan titik-titik LumiBrite.

Seiko, dengan kekayaan warisan inspirasi dari jam tangan ikoniknya, kini membawa kita pada perjalanan unik—sebuah penghormatan terhadap jam tangan GMT perdananya, Navigator Timer tahun 1968, yang terlahir kembali sebagai Prospex Land Series GMT SPB411.


Jam tangan ini tetap mempertahankan pesonanya, termasuk jarum jam GMT bercat merah yang khas untuk pelacakan waktu 24 jam yang independen.

SPB411 ditenagai oleh Kaliber 6R54 otomatis internal dengan cadangan daya 72 jam. Mesin jam ini juga mengaktifkan fungsi waktu ganda pada jam tangan. Muncul dengan gelang baja tahan karat 5 tautan yang sesuai dengan periodenya, gesper tiga kali lipat dengan pelepas tombol tekan, dan terbatas hingga 4.000 buah, dengan harga USD 1.500 (Rp24 juta).***

 

Tags

Terkini