METRO SULTENG-G-Shock merilis seri GD-B500 baru pada bulan April 2024, yang merupakan model memanjang vertikal namun ringkas yang menantang ekspektasi dengan Bluetooth dan pedometer untuk pelacakan langkah.
Berukuran 46,3 x 41,5 x 11 milimeter dan berat 45 gram, kini jam tangan ini juga merupakan jam tangan G-Shock tertipis secara keseluruhan, mengalahkan GA-2100 (11,8 mm), GST-B600 (11,4 mm), GMA-P2100 (11,2 mm), dan GMA-S2100 (11.2).
Ketebalannya sama dengan GW-056 dan G-056 yang dihentikan produksinya (terakhir aktif pada tahun 2006), yang sebelumnya merupakan jam tangan G-Shock tertipis yang pernah ada.
Jam ini juga lebih ringan enam gram dibandingkan GA-2100, menjadikannya jam tangan G-Shock paling ringan di luar model wanita.
GD-B500 dilengkapi dengan tautan ponsel cerdas Bluetooth dan pelacak langkah, serta tahan guncangan dan tahan air hingga kedalaman 200 meter.
Fitur lainnya termasuk waktu ganda, stopwatch 1/100 detik, pengatur waktu, alarm, dan lampu latar LED otomatis.
Jam tangan ini menggunakan baterai CR2016 dan memiliki perkiraan masa pakai baterai dua tahun.
Meskipun memiliki struktur persegi panjang yang memanjang, jam tangan ini dirancang agar sesuai dengan pergelangan tangan yang lebih tipis dan lebih besar.
Pita ini dapat diatur dari 145 hingga 200 milimeter (sekitar 5,7 hingga 7,9 inci). Kasingnya terbuat dari resin yang diperkuat serat kaca.
Spesifikasi lengkap dan manualnya belum tersedia, namun kita dapat melihat bahwa tampilan tiga tingkat memiliki grafik pencapaian tujuan untuk penghitung langkah.
(Jam tangan ini tampaknya memiliki kemiripan dengan Casio LWS-2200H ( casio.com ) yang juga memiliki pelacak langkah, namun tidak memiliki tombol Lap Reset pada model tersebut, dan LWS-2200H tidak memiliki Bluetooth.)
Seri ini akan diluncurkan dengan GD-B500-1 hitam (Rp2 juta), GD-B500S-3 hijau limau dengan potongan tali tembus pandang (Rp2,2 juta), dan GD-B500-7 putih (Rp2 juta). (Semua harga di Jepang sudah termasuk pajak.).***