ekonomi

NTP Tiga Subsektor di Sulawesi Tengah Kurang dari 100 Persen, Perlu Upaya Serius

Rabu, 7 Februari 2024 | 08:41 WIB
Ketua KP3 Sulteng Dr Hasanuddin Atjo (kedua dari kanan) bersama Sekretaris KP3 Sulteng Muhamad Adam (kiri), Haerawaty pengurus KP3 Kota Palu, dan Haerul (kedua dari kiri) suplier beras di Kota Palu. (Foto: Ist).

Awalnya, perusahaan ini hampir 90 persen mendatangkan beras dari Sulawesi Selatan untuk disuplai ke pelanggannya. Namun seiring oleh waktu, ketergantungan itu secara bertahap  mulai dikurangi dengan melakukan pembinaan terhadap sistem produksi di on farm, sistem pascapanen dan teknologi mesin penggilingan.

Berdasarkan diskusi tersebut, ada tiga poin yang dipandang penting dan perlu didiskusikan lebih lanjut yaitu:
1. Perubahan mindset petani sawah,
2. Peningkatan produktivitas usaha tani, dan
3. Modernisasi mesin pengggilan padi.

Perubahan mindset petani terkait penggunaan benih bermutu, pola tanam, menerapkan rekomendasi sistem produksi dan pascapanen dipandang sangat penting. Tahap ini menuntut adanya transformasi yang memerlukan proses. Penyuluh atau pendamping tentunya sangat dibutuhkan.

Produktivitas juga memengaruhi pendapatan yang diterima petani sawah. Bila produktivitas sawah hanya sebesar 3 ton/ ha/musim dan merupakan produktivitas rata-rata di Sulteng, maka nilai produksi hanya sebesar  33 juta rupiah. Bila dikurangi ongkos produksi sekitar 18 juta maka keuntungan sebesar 15 juta rupiah.

Baca Juga: Menteri Kelautan Menilai Teknologi Budidaya Udang Masih Tertinggal, Penyebab Produktivitas Rendah

Pendapatan 15 juta per ha/musim, bila dikonversi  ke pendapatan per bulan, maka nilai yang diperoleh hanya sebesar 2,5 juta per bulan dan angka ini berada dibawah UMR (upah minimum regional) di Provinsi Sulteng tahun yang pada tahun 2024 sebesar 2,7 juta per bulan.

Modernisasi mesin penggilingan padi juga dinilai  sangat penting, karena banyak mesin penggilingan yang masih menggunakan mesin penggerak berbahan bakar solar,  belum motor lustrik sehingga biaya produksi lebih mahal. Selain itu mutu beras dihasilkan mutunya kalah jauh dengan mesin mesin modern saat ini seperti kelompok mesin Rice Milling Digital.

Tentunya  informasi dari artikel ini masih perlu dibedah lebih jauh dan diskusikan oleh pihak yang memiliki kewenangan untuk menjadi bahan dalam rangka menyusun regulasi. Dukungan anggaran dan desain peningkatan NTP masing masing subsektor dipandang penting. ***

Halaman:

Terkini