Awalnya, perusahaan ini hampir 90 persen mendatangkan beras dari Sulawesi Selatan untuk disuplai ke pelanggannya. Namun seiring oleh waktu, ketergantungan itu secara bertahap mulai dikurangi dengan melakukan pembinaan terhadap sistem produksi di on farm, sistem pascapanen dan teknologi mesin penggilingan.
Berdasarkan diskusi tersebut, ada tiga poin yang dipandang penting dan perlu didiskusikan lebih lanjut yaitu:
1. Perubahan mindset petani sawah,
2. Peningkatan produktivitas usaha tani, dan
3. Modernisasi mesin pengggilan padi.
Perubahan mindset petani terkait penggunaan benih bermutu, pola tanam, menerapkan rekomendasi sistem produksi dan pascapanen dipandang sangat penting. Tahap ini menuntut adanya transformasi yang memerlukan proses. Penyuluh atau pendamping tentunya sangat dibutuhkan.
Produktivitas juga memengaruhi pendapatan yang diterima petani sawah. Bila produktivitas sawah hanya sebesar 3 ton/ ha/musim dan merupakan produktivitas rata-rata di Sulteng, maka nilai produksi hanya sebesar 33 juta rupiah. Bila dikurangi ongkos produksi sekitar 18 juta maka keuntungan sebesar 15 juta rupiah.
Baca Juga: Menteri Kelautan Menilai Teknologi Budidaya Udang Masih Tertinggal, Penyebab Produktivitas Rendah
Pendapatan 15 juta per ha/musim, bila dikonversi ke pendapatan per bulan, maka nilai yang diperoleh hanya sebesar 2,5 juta per bulan dan angka ini berada dibawah UMR (upah minimum regional) di Provinsi Sulteng tahun yang pada tahun 2024 sebesar 2,7 juta per bulan.
Modernisasi mesin penggilingan padi juga dinilai sangat penting, karena banyak mesin penggilingan yang masih menggunakan mesin penggerak berbahan bakar solar, belum motor lustrik sehingga biaya produksi lebih mahal. Selain itu mutu beras dihasilkan mutunya kalah jauh dengan mesin mesin modern saat ini seperti kelompok mesin Rice Milling Digital.
Tentunya informasi dari artikel ini masih perlu dibedah lebih jauh dan diskusikan oleh pihak yang memiliki kewenangan untuk menjadi bahan dalam rangka menyusun regulasi. Dukungan anggaran dan desain peningkatan NTP masing masing subsektor dipandang penting. ***