METRO SULTENG-Ketika Rado masih beroperasi sebagai Schlup & Co., perusahaan tersebut memutuskan untuk menciptakan sebuah jam tangan “yang dapat bertahan lebih lama, lebih cemerlang, dan bertahan lebih lama dari semua jam tangan bagus lainnya yang ada di pasaran.”
Dengan tujuan tersebut, para insinyur dan desainer perusahaan harus mengeksplorasi penggunaan material baru untuk casing dan kristal jam tangan. Untuk membuat jam tangan yang anti gores, Rado akhirnya beralih ke paduan tungsten karbida yang disebut “Hardmetal”.
Baca Juga: Jam Tangan GYROCOMPASS BELL & ROSS BR-03 yang Terinspirasi dari Penerbangan dengan Teknologi Canggih
Di atas casing yang mengkilap dan sangat tahan itu, ditambahkan kristal safir — yang hampir sama keras dan tahan lama seperti berlian — (karena itulah dinamakan DiaStar).
Pada tanggal 28 November 1961, Rado secara resmi mematenkan penggunaan paduan logam tersebut untuk pembuatan kotak jam tangan dan menjadi perusahaan pertama yang menggabungkan kotak tersebut dengan kristal safir.
Tidak mengherankan, DiaStar diiklankan sebagai “jam tangan yang tiada duanya”. Mungkin yang lebih penting, DiaStar menjadi cetak biru agar Rado dikenal di tahun-tahun mendatang.
Edisi Peringatan 60 Tahun 38-mm (Ref. R12163118) dibingkai oleh gaya rambut Ceramos yang disikat radial dengan sudut-sudut yang dipoles dan detail yang ditata di atas casing baja tahan karat monokrom yang serasi.
Baca Juga: Jelang Peluncuran Jam Tangan Pintar Amazfit Active, Intip Desain dan Keunggulannya
Ceramos merupakan material komposit dengan sifat kekerasan keramik dan ketahanan paduan logam. Dengan kandungan titanium karbida sekitar 90 persen, bahan ini sedikit lebih ringan dibandingkan pendahulunya “hardmetal” namun memiliki kualitas anti gores yang sama, menurut Rado.
Edisi khusus ini juga dilengkapi kristal safir dengan segi heksagonal untuk menandai enam dekade sejak jam tangan aslinya. Casing dan pelat jam dibuat dalam skema warna monokromatik, sedangkan jarum penunjuk dan penanda jam diwarnai secara tersembunyi berkat penggunaan Super-LumiNova.
Di dalam casing tahan air sepanjang 100 meter, mesin jam otomatis R764 berlapis emas menawarkan cadangan daya selama 80 jam saat diputar sepenuhnya.
Edisi ini hadir dengan kantong abu-abu dengan gelang anyaman baja tahan karat “Milanese”, serta tali tekstil abu-abu berbintik-bintik. Harga jualnya adalah $1.950 (Rp30 juta)
DiaStar Orginal, sebaliknya, hadir dengan pelat jam abu-abu (Ref. R12160213), biru (Ref. R12160103) atau hijau (Ref. R12160303), semuanya dibanderol dengan harga $1.450 atau Rp22 juta.
Mereka dilengkapi dengan kristal safir bergaris paralel dan dipasang pada gelang baja tahan karat yang dipoles dan disikat.***