METRO SULTENG - Saat melintas siang hari di poros Jalan Trans Sulawesi di Desa Bunta Kecamatan Petasia Timur Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, terlihat lapak-lapak kios yang dibungkus terpal, lengang tak beraktivitas.
Setelah dicek, ternyata lokasi tersebut adalah lokasi pasar malam yang dipadati pengunjung bila tiba malam hari.
"Para pedagang kalau siang hari tidak beraktivitas sehingga semua lapak jualan tutup. Kalau siang hari sepi, nanti malam harinya barulah aktivitas pasar malam dibuka. Ditutup pada jam malam yang telah ditentukan," ujar salah satu pedagang pasar malam di Desa Bunta, Kamis (4/1/2024).
Bahkan saat malam hari, kebanyakan yang berkunjung karyawan perusahaan tambang dan keluarganya, serta warga seputar Desa Bunta.
Baca Juga: Kerukunan Keluarga Bugis Bone Morowali Utara Gelar Unniversary Ke-1 Sambut Tahun Baru 2024
Mereka datang berbelanja kebutuhan sekaligus mencari hiburan yang disediakan pengelolah. Akibat ini membuat Desa Bunta di malam hari ramai dan roda ekonomi pun berputar juga di malam hari.
"Ini juga membuat Desa Bunta bergeliat hingga malam hari," kata beberapa warga Desa Bunta, desa yang menjadi lokasi utama smelter PT GNI. ***