ekonomi

Ketahanan Pangan Dihadang oleh Ketersediaan dan Keamanan serta Keberlanjutan

Jumat, 24 November 2023 | 05:57 WIB
Penulis: Dr. Hasanuddin Atjo. (Foto: Ist).

Baca Juga: Belajar Dari KEK Mandalika, Rancang Destinasi Sulteng Negeri 1000 Megalit

Singapura memiliki IKP 73,1 poin, Malaysia 69,9 poin dan Vietnam 67,9 poin. Selanjutnya Thailand IKP nya bernilai 60,1 poin, Philipina 59,3 poin, Myanmar 57,6 poin, dan Kambodia 55,7 poin serta Laos berada di pisisi buncit 53,1 poin.

IKP Indonesia 60,2 poin itu, berasal dari indeks keterjangkauan harga pangan sebesar 81,5 poin, disusul keamanan pangan 56,2 poin dan ketersediaan pasokan 50,9 poin, serta indikator keberlanjutan hanya sebesar 46,3 poin.

Food Estate atau Kawasan Pangan Nusantara, KPN yang digagas oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah, sesungguhnya untuk mendongkrak nilai ketersediaan dan keamanan pangan secara berkelanjutan.

Baca Juga: Ide KEK Pangan “Lahir di Tomini”, Terimplementasi di Merauke

Dan sayangnya, harapan itu masih perlu didorong pada periode RPJP 2025 - 2045. Inovasi dan teknologi modern, ketersedian transformator yang kompeten berdaya saing dan sistem rantai pasok yang efisien menjadi salah satu kunci untuk itu.

Terakhir, sudah tentu masyarakat berharap kehadiran Bapanas dii pusat dan Dinas Pangan di daerah mampu meningkatkan nilai indeks ketahanan pangan negeri dengan jumlah penduduk sekitar 260 juta jiwa yang saat ini nilai indeksnya tergolong masih rendah. ***

Halaman:

Tags

Terkini