Oleh: Dr. Hasanuddin Atjo
(Ketua Komisi Penyuluhan Pertanian)
Dalam dua bulan terakhir, Agustus dan September tahun 2023, harga beras di sejumlah pasar tradisional cenderung meningkat. Survei yang dilakukan secara terbatas memberi indikasi bahwa harga beras di Kota Palu dan Parigi Moutong meningkat antara 1.500 - 2.000 rupiah per kg.
Boleh jadi fenomena ini disebabkan stock beras mulai menurun akibat musim kemarau panjang dampak dari elnino. Ditambah lagi menurut Presideh Jokowi dalam Rakernas PDIP, sudah ada 22 negara yang menahan komoditi pangannya termasuk beras agar tidak diekspor dalam rangka menjaga ketahanan pangan negaranya.
NTP, Nilai Tukar Petani, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. NTP juga bisa menunjukkan daya tukar (term of trade) produksi pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Baca Juga: REDESAIN INDUSTRIALISASI UDANG
NTP gabungan Sulteng (Tanaman Pangan, Hortikutura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan) pada bulan Januari - Agustus 2023 berturut turut sebesar 101,22; 101,37; 101,83; 102,22; 103,02; 105,30; 107,13 dan 107,90 persen atau nilai NTP untuk periode ini sebesar 103,75 persen.
NTP nasional pada periode bulan Januari - Agustus 2023 berturut turut sebesar 109, 90; 110, 53; 110, 82; 110,58; 110,22; 110,41; 110,66 dan 111, 85 persen atau NTP pada periode ini sebesar 110,62 persen.
Pencapaian NTP gabungan patut diapresiasi karena tumbuh positif baik regional Sulteng dan Nasional. Hanya disayangkan NTP subsektor tanaman pangan yang didominasi petani sawah, bertengger di posisi paling bawah.
NTP subsektor tanaman pangan di Sulteng per bulan April tahun 2023 hanya sebesar 96,12 persen. Dan per Agustus 2023, tidak mengalami kenaikan signifikan hanya sebesar 96,46 persen. Masih dibawah 100 persen, ini menjadi tanggung jawab dan tugas bersama.
Baca Juga: Gubernur Rusdy Mastura Minta PPI Mengkaji Sulteng Negeri 1.000 Megalit
Selanjutnya apabila disandingkan NTP nasional subsektor tanaman pangan, nilai NTP Sulteng untuk subsektor ini terpaut cukup jauh. Tercatat pada April 2023 NTP sub sektor tanaman pangan nasional sebesar 104,45 persen. Dan per Agustus meningkat menjadi 106, 71 persen.
Berkaitan dengan uraian di atas, ada dua poin besar yang menjadi PR Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Sulawesi Tengah dalam upaya meningkatkan NTP dan kesejahteraan pelaku usaha, petani, pekebun, peternak, nelayan dan pembudidaya ikan.
Pertama bagaimana skenario yang semestinya dibangun/dirancang agar NTP Sulteng baik gabungan naupun subsektor mampu sejajar minimal berada di angka rata-rata nasional. Dan pada ujungnya bisa berkontribusi terhadap kedaulatan dan ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Kongres Deadlock, IKAAL Dianggap Belum Ada Ketum dan Sekjen
Kedua, skenario mempersiapkan diri sebagai wilayah penyangga Ibukota Nusantara (IKN) di Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dan direncanakan segera berpindah dari Jakarta pada tahun 2024.