METRO SULTENG-Model Polaris Jaeger-LeCoultre adalah yang paling mirip dengan jam tangan olahraga legendaris yang dibuatnya pada tahun sembilan puluhan dan sembilan puluhan.
Saat itu, Jaeger-LeCoultre melakukan rekayasa berlebihan pada jam tangan sportynya untuk memastikan jam tangan tersebut dapat bertahan dalam ujian waktu.
Jam tangan itu sendiri hampir tidak berubah, Kronograf Polaris tetap memberikan tampilan dan nuansa modern dengan garis-garis tajam dan casing berukuran 42mm x 13,39mm.
Baca Juga: OneUI Watch 5 Samsung Menghadirkan Fitur Buka Kunci Jam Tangan Google
Mereka juga datang dengan gelang tiga tautan atau berbagai tali yang terbuat dari karet atau kulit atau yang lainnya.
Ada gerakan baru di sini; kaliber 761, yang dibuat sendiri dan memiliki laju detak 4Hz dan cadangan daya 65 jam.
Dilengkapi dengan roda kolom dan kopling vertikal, yang merupakan fitur yang ingin lebih sering dilihat oleh pecinta jam tangan pada titik harga ini.
Mesin jam ini juga dapat berputar sendiri dan memiliki hasil akhir berkualitas tinggi, hal yang diharapkan dari sebuah merek yang umumnya dikenal sebagai “pembuat jam tangan pembuat jam”.
Namun, daya tarik utama dari jam tangan baru ini pastinya adalah pada pelat jamnya. Pelat jam “panda” ini hadir dalam dua warna: biru dan, untuk pertama kalinya, “abu-abu hangat”.
Diperlukan 35 lapis pernis yang diaplikasikan dengan tangan untuk memberikan kedalaman dan kejernihan sejati pada jam tangan ini, sehingga terlihat luar biasa.
Tata letak kronograf 30 menit yang sederhana sangat menarik, dan kontras dalam tekstur serta campuran gradien memastikan kesepakatan tersebut.
Baca Juga: Jam Tangan Oris Artelier S Minimalis Maksimal Terbaru Mulai Dipasarkan Agustus 2023 Seharga 19 Juta
Tidak seperti kebanyakan jam tangan yang kita bahas saat ini, jam tangan baru ini bukanlah jam tangan edisi terbatas. Namun harganya cukup mahal, dengan harga mulai dari $14.300 (Rp217 juta) untuk versi abu-abu hangat dengan strap dan $14.800 (Rp225 juta)untuk pelat jam biru dengan strap.***