METRO SULTENG— Pemerintah bersama Kepolisian Resor (Polres) Morowali, Polda Sulawesi Tengah, berkomitmen mendukung peningkatan investasi di sektor hilirisasi, khususnya pertambangan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun demikian, aktivitas-aktivitas yang berpotensi menghambat kelancaran usaha di sektor ini masih menjadi tantangan. Untuk itu, Polres Morowali bersinergi dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 1311 Morowali dalam memberikan jaminan keamanan bagi para investor.
Sinergi antara TNI dan Polri ini bertujuan menciptakan iklim investasi yang aman, kondusif, dan berkelanjutan. Investasi di sektor pertambangan memiliki efek berganda yang signifikan, mulai dari penciptaan lapangan kerja, peluang usaha lokal, hingga peningkatan pendapatan negara melalui pajak, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Salah satu bentuk komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan pengamanan aktivitas pertambangan yang dilakukan pada Kamis, 22 Mei 2025, di wilayah Seba-Seba, Kabupaten Morowali. Dalam kegiatan itu, personel TNI dan Polri bersama-sama melakukan pengawasan guna memastikan kelancaran operasi perusahaan tambang dari potensi gangguan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, menegaskan bahwa kehadiran aparat keamanan merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas nasional. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir aktivitas ilegal yang dapat merusak iklim investasi.
“Kami akan menegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku. Bila ditemukan pelanggaran dengan bukti kuat, tentu akan kami proses secara tegas,” ujarnya.
Ia juga menyoroti adanya pihak-pihak yang mencoba mengganggu aktivitas investasi tanpa dasar yang jelas. “Hadirnya oknum yang mengganggu investasi dengan beragam dalih tanpa bukti hanya akan merusak kepercayaan investor dan menghambat pembangunan daerah,” tegasnya. ***
.
