METRO SULTENG-Dalam ranah jam tangan mewah, jam tangan Polo Piaget telah lama menonjol sebagai simbol kecanggihan kontemporer dan keanggunan sporty.
Saat Piaget memperkenalkan tambahan baru untuk koleksi ikonik ini, para penggemar dan kolektor jam tangan disuguhi perpaduan inovasi dan warisan yang menunjukkan bahwa Piaget masih "memahaminya", – seolah-olah kita ragu setelah hal baru tahun lalu.
Dengan perpaduan estetika yang berani, material yang halus, dan teknologi mutakhir, jam tangan Polo Flying Tourbillon Moonphase terbaru mencontohkan semangat berpikiran maju Piaget sambil tetap berakar kuat pada warisan pembuatan jam tangan Swiss yang kaya.
Baca Juga: Intip Jam Tangan Bintang Hollywood Justin Timberlake Rolex Oyster Perpetual Day-Date 40
Jam tangan Polo muncul pada tahun 1979, namun, Polo S seperti yang kita kenal sekarang mulai muncul pada pertengahan belasan abad ke-21, 2016, saya kira.
Pada waktu itu, ada banyak komplikasi yang dimasukkan ke dalamnya, dengan kronograf dan kalender abadi hanya dua di antaranya. Di ujung spektrum yang lebih tinggi terdapat jam tangan Polo Flying Tourbillon Moonphase ini.
Ini adalah kombinasi menarik dari komplikasi yang jarang terlihat. Biasanya, fase bulan dipasangkan dengan beberapa jenis fungsi kalender lainnya, tetapi pada yang satu ini, itu hanya tourbillon.
Seorang sinis sejati dapat menggambarkannya sebagai jam tangan yang tidak relevan dengan komplikasi yang tidak relevan mengingat Polo tidak pernah menjadi jam tangan olahraga paling populer, dan tourbillon dan moonphase menyediakan fungsi yang terbatas. Untungnya, saya tidak seperti itu. Saya pikir itu terlihat bagus.
Jam tangan ini cukup besar dengan lebar 44 mm , tetapi tipis dengan ketebalan hanya 9,8 mm – saya akan kecewa dengan jam tangan Piaget yang tebal. Fakta bahwa casingnya tahan air hingga 100 m berarti jam tangan ini juga menawarkan sedikit kepraktisan.
Baca Juga: H. Moser & Cie Luncurkan Jam Tangan Pioneer Tourbillon Burgundy Yang Mengusung Warna Merah Anggur
Jam tangan ini juga terbuat dari titanium untuk menjaga beratnya tetap ringan dan dilengkapi dengan tali jam biru yang dapat diganti. Pelat jam biru ini memiliki garis-garis horizontal yang elegan dan potongan besar yang memberikan tampilan yang luas pada gerakan jam.
Kaliber di dalam arloji ini adalah 642P, gerakan buatan tangan yang menawarkan cadangan daya sekitar 40 jam dengan escapement-nya berdetak pada 3Hz di dalam tourbillon tersebut.
Menariknya, meskipun arloji ini memiliki casing persegi bundar, gerakannya berbentuk persegi panjang, dan telah digunakan sebelumnya dalam rangkaian Gouverneur Piaget, yang berbentuk oval bundar dan diperkenalkan pada tahun 2012. Mungkin suatu hari kita akan melihatnya di arloji persegi baru, siapa tahu.
Jam tangan ini merupakan tambahan yang menarik dan tidak biasa pada spektrum ini. Meskipun benar bahwa ada banyak jam tangan sporty dengan gelang baja terintegrasi dan pelat jam biru, tidak banyak yang selevel dengan jam tangan Piaget ini. Apakah itu akan membantu dengan harga eceran €113.000 (Rp1,9 Miliar) masih belum diketahui, tetapi mereka hanya akan memproduksi 88 buah.***
