METRO SULTENG - Program Manunggal Petani dan TNI diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas petani di KPN Desa Talaga, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sulawesi Tengah H.Rusdy Mastura didampingi Tenaga Ahli Gubernur M.Ridha Saleh, usai meninjau UPTD Pembibitan dan Ternak di Desa Sidera, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sabtu (20/4/2024).
Program ini, kata gubernur, akan segera dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersama Korem 132/Tdl di Kawasan Pangan Nasional (KPN) Talaga Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala.
Baca Juga: Teknologi TE Sapi Wagyu Jepang Diujicobakan pada Sapi Donggala
Saat ini, ada sekita 100 personel TNI terdiri dari 20 Koramil telah ditugaskan untuk membantu petani dalam menata dan membersihkan kembali lahan pasca panen perdana di blok 1.
"Kami baru saja selesai membentuk kelompok tani yang akan memanfaatkan lahan seluas 100 hektar termasuk skema dan komoditas yang akan ditanam pasca panen perdana di blok 1,"beber gubernur.
"Alhamdulillah semua sudah rampung, jadi untuk 100 ha awal ini akan dimanfaat dengan skema 1 kelompok terdiri dari 40 orang dan mengelola 10 ha didampingi TNI dan fasilitator atau penyuluh pertanian dg komoditi tertentu yang sudah diprogramkan seperti jagung, cabai, tomat, kacang tanah, semangka bahkan ada pepaya," tambah orang nomor 1 Sulteng tersebut.
Untuk membantu mempercepat hal itu, Gubernur Sulteng berencana bekerja sama dengan salah satu universitas yg ada di Sulteng melalui program Merdeka Belajar.
Baca Juga: Ribuan Warga Hadiri Acara Silahturahmi Rakyat Sulteng
"Jadi, mahasiswa akan di merdekakan belajar di KPN. Namun tidak saja satu jurusan tertentu seperti pertanian dan agrobisnis, tapi juga jurusan sosiologi dan ekonomi pembangunan," kata gubernur lagi.
Hal senada disampaikan TA Gubernur Ridha Saleh. Pria yang diberi tanggung jawab oleh Gubernur untuk mengawal KPN Talaga ini mengaku, setelah diresmikan Wapres beberapa bulan lalu, hingga saat ini luas lahan yang terbuka di KPN Talaga seluas kurang lebih 100 hektar. Pembersihan lahan di KPN atas kerja sama pemda dan TNI dalam hal ini Korem 132 Tadulako.
Adapun komoditi yang ditanam di KPN saat ini terdiri dari jagung, ubi kayu, kacang tanah, pisang, cabai dan sorgum.
"Memang hasilnya masih perlu digenjot terus. Untuk panen jagung, saat kami kunjungi baru dapat 4 ton per hektar. Namun sejauh ini pertumbuhannya baik. Sekarang ini yang perlu segera dipasang yaitu pipa air yang akan masuk ke blok serta jalan blok," ujar Ridha Saleh yang digadang-gadang akan mencalonkan Wali Kota Palu 2024. ***