METRO SULTENG -Pada Watches and Wonders 2024 di Jenewa (9-15 April), di antara beberapa hal baru dalam berbagai koleksi, Cartier meluncurkan Santos-Dumont Rewind , sebuah perhiasan elegan yang mengubah metode penunjuk waktu tradisional.
Faktanya, dalam pendekatan yang unik, model ini menampilkan waktu secara terbalik. Pelat jamnya menampilkan angka Romawi yang diposisikan berlawanan arah jarum jam, dengan I menggantikan XI, II menggantikan X, III menggantikan IX, dan seterusnya hingga XI menggantikan I. VI dan XII tetap pada posisi yang diharapkan.
Selain itu, jarum jam berputar berlawanan arah jarum jam. Akibatnya, ketika jarum muncul pada posisi konvensional 10:10, Santos Dumont sebenarnya menunjukkan 01:50.
Jika melihat gambar tangan di bawah, waktu menunjukkan 02:43.
Pelat selai berwarna merah akik, dengan nuansa halusnya, memberikan latar belakang yang menarik pada angka Romawi dengan lapisan rhodium dan jarum jam berbentuk apel. Pelat jamnya dilengkapi dengan jalur menit kereta api pada umumnya.
Casing berukuran 31,5 x 43,5 mm dibuat dari 950 platinum dengan ketebalan total 7,3 mm dan dilengkapi dengan set mahkota dengan cabochon rubi. Ketahanan udara dijamin hingga tekanan 3 bar (kurang lebih 30 meter / 100 kaki).
Asli dan inventif, edisi terbatas yang terdiri dari 200 buah nomor ini mengikuti jejak penerbang dan penemu Alberto Santos-Dumont, yang tanda tangannya terukir pada bagian belakang casing yang kokoh.
Di belakangnya, Kaliber 230 MC yang dililit tangan (basis 430 MC dengan putaran terbalik) beroperasi pada frekuensi 3 Hz (21.600 getaran per jam). Cadangan daya mesin jam ultra-tipis ini - hanya setebal 2,15 mm - adalah 38 jam.
Dipasang dengan tali kulit aligator coklat semi-matte dengan gesper platinum ardillon, Cartier Santos-Dumont Rewind baru, ref. CRWGSA0089, dihargai CHF 37.000 (Rp659 juta).***
Sumber: cartier
