METRO SULTENG-Booming motor matik yang makin jadi idola di pasar domestik beberapa tahun belakangan ini. Itu lantaran kepraktisan dari matik dimana pengendara cukup atur gas, mengontrol tuas rem, dan kendaraan bisa dengan mudah melaju.
Salah satu model motor matik yang sedang digandrungi adalah all new Honda Scoopy yang ditawarkan oleh Astra Honda Motor (AHM). Motor bergaya retro ini dijajakan dalam empat tipe yakni Fashion, Sporty, Prestige, dan Stylish.
Bagi yang pingin masing-masing dibandrol Rp 20.325.000 untuk tipe Fashion dan Sporty) serta Rp 21.125.000 buat varian Prestige dan Stylish. Harga ini sudah berstatus on the road wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga: Berbicara Tentang Toyota Innova Reborn, Ini Spesifikasi dan Fitur Terbaru Yang Makin Berkelas
Kelebihan all new Honda Scoopy
Kelebihan dan nilai jual utama dari all new Honda Scoopy adalah desain dan tampilannya.
Dia punya visual unik dibandingkan dari skutik kebanyakan, tampilan eksterior kental aura retro, berperawakan klasik dan elegan.
Coba lihat saja, bodi depan, samping, hingga belakangnya serba membulat diselaraskan pula dengan lampu utama dan stoplampnya.
Nah, di generasi paling baru yang meluncur pada November tahun lalu itu, pabrikan juga turut merevisi desain pencahayaan yang kini berbentuk oval namun tetap menggunakan teknologi proyektor LED.
Pun di bagian buritan motor yang mendapat desain lampu baru berupa lingkaran dan penanda sein yang sengaja terpisah.
Menyempurnakan itu, tampilannya makin tegas dengan tarikan garis siluet S pada sektor bodi samping yang terlihat lebih kontras, dengan ragam pilihan kombinasi warna.
Baca Juga: Detail Oppo F21s Pro Yang Dijual Rp 5 Jutaan! 8GB, Prosesor Qualcomm Snapdragon 680 octa-core
Kelebihan lain soal kelengkapan fiturnya. Pertama Honda Scoopy anyar mendapatkan panel instrumen baru yang kini terlihat lebih segar.
Di situ kita bisa melihat beberapa informasi penting soal kendaraan, mulai dari panduan berkendara irit (Eco Mode), indikator tegangan aki, trip meter, trip penggantian oli mesin, sampai informasi bahan bakar yang kini berupa visual digital.***