METRO SULTENG-Royal Enfield Hunter 350 adalah sepeda motor bergaya roadster dan menandai titik masuk baru dalam jajaran Royal Enfield.
Hunter 350 hadir dalam 2 varian, Retro & Metro. Retro hadir sebagai 'Seri Pabrik', sedangkan Metro hadir dalam dua samaran, 'Seri Dapper' dan 'Seri Pemberontak'.
Dalam hal penampilannya, Hunter 350 memiliki desain neo-retro, dan memperkenalkan rasa baru ke jajaran Royal Enfield sambil mempertahankan DNA merek tersebut.
Desain bervariasi antara dua varian Hunter 350, dan untuk menambah itu, kedua varian mendapatkan daftar warna dan corak yang berbeda, dengan jumlah total kombinasi hingga 23.
Hunter Metro mendapat lampu belakang LED dan indikator belok melingkar, sedangkan Retro mendapat indikator belok persegi panjang dan lampu belakang halogen.
Baca Juga: Suzuki Semakin Agresif, Ciptakan Lagi Maruti Jimny 5 Pintu Menjelang Debut Auto Expo 2023 di India
Kedua varian hanya mendapatkan lampu depan halogen, sedangkan indikator sein LED tersedia sebagai aksesori.
Sepeda motor ini memiliki satu kursi bagian, dan sementara Hunter Retro mendapatkan rel pegangan berbentuk tabung yang tampak tradisional di bagian belakang,
Metro mendapat rel pegangan terpisah yang tampak modern. Sepeda motor dihitamkan terlepas dari panel berwarna, dan tidak ada krom yang mencolok.
Motor ini ditenagai oleh mesin J-series 349 cc silinder tunggal yang familiar, yang juga merupakan jantung dari Classic 350 & Meteor 350.
Mesin long-stroke menghasilkan 20,2 bhp pada 6.100 rpm dan torsi 27 Nm pada 4.000 rpm.
Tenaga dikirim ke roda belakang melalui transmisi 5-percepatan. Mesin memiliki redline 7.000 rpm, dan dapat mendorong Hunter 350 ke kecepatan tertinggi yang diklaim 114 km/jam.
Hunter memiliki bobot 181 kg, yang membuatnya 14 kilogram lebih ringan dari Classic 350. Ini juga merupakan model paling ringan di jajaran Royal Enfield, dan lebih kecil dari model lainnya.
Metro mendapat rem cakram ganda dan ABS saluran ganda, sedangkan Retro hanya mendapat rem tromol di bagian belakang dan sistem ABS saluran tunggal. Retro mengendarai velg spoked, sedangkan Metro mendapat velg hitam.
