tekno-oto

Pasca Elon Kuasai Twitter, Komunitas Pengguna Transgender Hijrah dari Twitter ke Discord

Senin, 31 Oktober 2022 | 09:05 WIB
Twitter

METRO SULTENG-CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk telah membeli Twitter Inc senilai 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 685 triliun pada Kamis (27/10/2022).

Setelah resmi memilikinya, Musk memecat Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde.

Ini menunjukkan bahwa ia memiliki rencananya sendiri untuk platform Media Sosial. Tapi tidak ada yang tahu rencananya seperti saat ini, juga tidak ada yang tahu apa yang bisa dia lakukan selanjutnya.

Baca Juga: Ini Kecanggihan iPhone 14, Dibandrol Rp 19 Jutaan, Penyimpanan Internal Sampai 512 GB

Dilaporkan juga sebelum dan sesudah twitter diambil alih Elon, sejumlah pengguna twitter hijrah ke platform lain.

Dilansir wired.com, untuk alasan ini, banyak pengguna mulai hijrah untuk mencari media sosial baru.

Sesuatu yang berfungsi seperti Twitter atau setidaknya mirip dengan Twitter. Platform Media Sosial seperti Discord , Mastodon, dan lainnya berada di pihak yang diuntungkan.

Beberapa Pengguna Twitter Pindah ke Discord

Seminggu menjelang pengambilalihan Twitter senilai $44 miliar oleh Elon Musk, seorang penulis bernama Cassie LaBelle yang kebetulan menjadi bagian dari komunitas Transgender di Twitter memulai server Discord-nya sendiri.

Baca Juga: CEK Spesifikasi Vivo Y52 5G, HP Yang Dirilis Oktober 2022 Dibandrol Rp 3.889.000

Dia menulis, “Saya tidak tahu apakah Musk akan membeli dan menghancurkan Twitter atau tidak. Tapi saya berharap server Discord saya akan menjadi eksperimen yang menarik.

Selain itu, server Discord bisa menjadi ruang yang lebih aman bagi komunitas Transgender yang telah ia kembangkan selama lebih dari satu dekade untuk berinteraksi secara pribadi.

Untuk LaBelle, tidak ada yang seperti Twitter dan tidak ada yang memiliki apa yang dimiliki Twitter. Pengambilalihan Musk tidak berarti LaBelle akan pergi.

Dia sering menggunakan Twitter untuk pekerjaannya, tetapi agar lebih aman, dia perlu membangun versi yang lebih kecil dari komunitasnya di platform yang lebih aman.***

 

Tags

Terkini