METRO SULTENG-China berada di garis depan negara-negara yang mencoba mempromosikan mobilitas listrik dalam jangka panjang. Pasar mobil listrik negara itu sedang meningkat, mencapai titik tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya di bulan Juni.
Sebanyak 713.932 kendaraan listrik plug-in penumpang baru (EV) telah didaftarkan, menandai pertumbuhan 28% dari tahun ke tahun. Yang mengherankan, hal ini mendorong pangsa pasar kendaraan listrik menjadi 38% dari semua penjualan mobil baru, mengalahkan 25% Eropa dan 7% AS.
Baca Juga: Offroader asal Kota Mobagu Dapat Hadiah Mobil Diajang Event Rusdy Mastura Adventure 2023
Penjualan mobil Plug-in Hybrid juga mengalami peningkatan, menunjukkan segmen pelanggan masih ragu dengan EV
Di arena global, Cina adalah pemimpin yang tak terbantahkan, menampung hampir 57% pangsa pasar mobil plug-in di seluruh dunia.
Khususnya, sebagian besar plug-in ini tidak hanya dijual tetapi juga diproduksi di China, yang menunjukkan peran penting negara tersebut dalam revolusi listrik global.
Baca Juga: Honda Forza 750 Versi 2024 Diluncurkan, Hadir dengan Bodi Lebih Besar ala Mobil Sport
Dari jumlah tersebut, model all-electric merupakan 25% dari penjualan mobil China pada bulan Juni, dengan hibrida plug-in menangkap 13%.
Pertumbuhan monumental ini bukan hanya fenomena bulanan. Sepanjang tahun 2023, China telah mendaftarkan lebih dari 3,2 juta EV plug-in baru, meningkat sekitar 38% dari tahun ke tahun. Ini merupakan 35% dari total mobil baru tahun ini, melonjak dari tahun 2022 sebesar 30%.
Di papan peringkat EV, Tesla Model Y mendominasi bulan Juni, menjadi mobil isi ulang terlaris di China. Namun, BYD, merek lokal, mempertahankan dominasinya dengan empat mobil di lima besar.
Baca Juga: BMW M4 Competition, Mobil Sport Spek Balap Berperforma Tinggi yang Harganya Rp2 Miliar Lebih
Varian Song dan Qin BYD adalah yang paling dicari di paruh pertama tahun ini, dengan Model Y Tesla mengikuti di urutan ketiga. Namun, Model Y meraih gelar model serba listrik paling populer.
Dari segi merek, BYD muncul sebagai favorit China, menguasai 35,3% pangsa yang signifikan di segmen plug-in dari Januari hingga Juni. Tesla , dengan pangsa 9,1%, berada di urutan kedua, diikuti oleh GAC Aion dan SAIC-GM-Wuling.