METRO SULTENG-Autoliv, perusahaan keselamatan otomotif terkemuka, telah meluncurkan sistem airbag sepeda motor revolusionernya, membawa harapan untuk peningkatan keselamatan pengendara di jalan raya.
CycleWorld, Atsushi Ishii, kepala teknologi Autoliv untuk solusi keselamatan seluler, menjelaskan proyek mutakhir dan visi perusahaan untuk teknologi yang menyelamatkan jiwa ini.
Baca Juga: Yamaha R1 GYTR PRO 25th Anniversary Limited Edition Dikalim yang Terbaik, Tersedia 25 Unit
Komponen sistem sangat mirip dengan yang digunakan pada mobil modern, terdiri dari sensor tabrakan, Deteksi Electronic Control Unit (ECU), harness, dan modul airbag.
Namun, mengadaptasi elemen-elemen ini ke sepeda motor menghadirkan tantangan yang unik.
Baca Juga: Motor Listrik Ola S1 Air Yang Baru Bertenaga 4,5 Kilowatt dengan daya Jelajah 55 Km per jam
Tidak seperti mobil dengan sel deformasi tabrakan untuk menyerap benturan, sepeda motor tidak memiliki fitur ini, menuntut algoritme pemicu yang sangat cepat untuk kantung udara.
Dipasang di bawah setang, kantung udara sepeda motor memanfaatkan reaksi kimia yang dipicu secara elektrik untuk mengembang dengan cepat, menyerupai mekanisme yang terdapat pada kantung udara mobil.
Baca Juga: Motor Listrik Ola S1 Air Terbaru 2023 Bakal Diluncurkan dengan Harga Paling Terjangkau
Saat ini, fokus pengerahan airbag Autoliv adalah pada skenario di mana mobil berhenti di depan sepeda motor, jenis kecelakaan umum dengan potensi peningkatan keselamatan yang signifikan.
Mengatasi kekhawatiran tentang skenario kasus penggunaan yang terbatas, Ishii menekankan bahwa memulai dengan kasus kecelakaan yang paling umum, meskipun hanya 10% dari semua insiden, sangat penting untuk menyelamatkan nyawa.
Baca Juga: Yamaha BW'S 125, Motor Berbodi Mungil yang Menawan Siap Menemani Petualangan Besar
Ia membandingkan evolusi airbag mobil, yang awalnya hanya ada di lingkar kemudi, kini meluas ke berbagai area, memberikan perlindungan menyeluruh.
Demikian pula, Autoliv membayangkan teknologi airbag sepeda motornya untuk diperluas ke jenis kecelakaan lain seperti benturan samping, sisi rendah, sisi atas, dan lainnya, yang pada akhirnya mencakup berbagai skenario kecelakaan.
Selama pameran di EICMA, pabrikan sepeda motor mempertanyakan pengejaran teknologi ini, dengan alasan penerapannya yang terbatas.