tekno-oto

Xiaomi Ciptakan Robot Humanoid yang Bisa Melakukan Pekerjaan Manusia dan Diproduksi Skala Besar atas Permintaan Sejumlah Negara

Selasa, 2 Desember 2025 | 01:00 WIB
Xiaomi bikin robot humanoid

METRO SULTENG-CEO Xiaomi, Lei Jun, yakin bahwa kecerdasan buatan akan membentuk kembali industri tradisional dalam lima tahun ke depan dan mengatakan robot humanoid akan segera memainkan peran sentral dalam transformasi tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan Beijing Daily, Lei mengatakan bahwa AI bukan lagi alat periferal, melainkan pendorong utama untuk membangun kembali lanskap industri di berbagai sektor.

Robot Humanoid Akan Segera Melebihi Jumlah Pekerja

Lei menyebut pabrik EV Xiaomi sebagai contoh awal bagaimana AI dapat menghasilkan peningkatan efisiensi yang sangat besar.

Baca Juga: Casio Meluncurkan Jam Tangan Digital AE-1700H yang Khusus Untuk Para Memancing Profesional

Memeriksa komponen die-cast besar secara manual memang lambat dan rawan kesalahan.

Namun, sistem sinar-X yang terintegrasi dengan model AI visual kini dapat menyelesaikan tugas tersebut dalam dua detik, menawarkan kecepatan sepuluh kali lipat dan akurasi lebih dari lima kali lipat dibandingkan pekerja manusia.

Lei menggambarkan hal ini sebagai gambaran sekilas tentang apa yang mungkin terjadi ketika AI tertanam secara mendalam dalam proses manufaktur inti.

Ia mengatakan tingkat otomatisasi dan presisi ini dapat membuka pasar industri baru senilai triliunan yuan ($140 miliar), tetapi menekankan bahwa tidak ada perusahaan yang dapat membangun seluruh jalur produksi sendirian.

Kemitraan dan ekosistem kolaboratif akan sangat penting untuk meningkatkan skala AI di berbagai industri.

Ke depannya, Lei mengatakan Xiaomi akan menerapkan robot humanoid di seluruh pabriknya dalam skala besar dalam lima tahun.

Robot-robot ini akan mampu mengambil alih tugas-tugas yang saat ini ditangani manusia di jalur perakitan. "Dan ini baru langkah pertama," ujar Lei.

Baca Juga: Kisah Berliku Marsinah, dari Seorang Buruh Pabrik Arloji hingga Kini Kenang sebagai Pahlawan Nasional

Ia memperkirakan pasar domestik untuk robot humanoid akan semakin besar, dengan kompleksitas yang lebih tinggi dan tuntutan kinerja yang lebih ketat.

Lei juga menyoroti peran Tiongkok dalam manufaktur cerdas dan memperingatkan agar tidak mengikuti model usang yang mengandalkan tenaga kerja murah. Ia mendesak sektor manufaktur ibu kota untuk memimpin dengan metode produksi cerdas dan meraih posisi terdepan dalam perlombaan peningkatan industri.

Halaman:

Tags

Terkini