METRO SULTENG-Tudor, merek yang biasanya kita kaitkan dengan jam tangan selam yang tangguh, baru saja mengejutkan kami dengan sesuatu yang sama sekali tak terduga: jam tangan moonphase. Tudor 1926 Luna terbaru adalah jam tangan moonphase pertama dari merek tersebut.
Casing berukuran 39mm x 10,1mm ini merupakan perpaduan baja poles dan bezel baja poles, dengan kristal safir di bagian atas, casing belakang yang kokoh, dan mahkota yang dapat disekrup.
Meskipun tampilannya elegan, jam tangan ini tahan air hingga kedalaman 100m, yang lebih dari cukup untuk jam tangan seperti ini.
Dial-lah yang menjadi pusat perhatian, karena mata Anda pasti akan melirik nama merek dan fase bulan perdana, yang tertata rapi dalam tata letak jam 6 klasik.
Selain keunikan tersebut, dial tersedia dalam warna hitam dengan aksen emas, biru dengan aksen perak, atau sampanye dengan detail hitam, masing-masing dengan sentuhan akhir sunray.
Anda akan menemukan jendela tanggal di jam 3. Jarum jam berbentuk daun dan tanpa luminer, menjaga desainnya tetap elegan dan klasik.
Alih-alih mesin Kenissi bawaan Tudor, Tudor menggunakan Calibre T607-9 berbasis Sellita, yang dikembangkan berdasarkan SW280-1.
Mesin ini memiliki kecepatan otomatis 4Hz, cadangan daya 41 jam, dan akurasi -4/+6 detik per hari.
Meskipun belum memiliki sertifikat COSC, mesin ini tetap berkelas kronometer, disesuaikan dengan standar Tudor.
Dan sesuai standar Tudor, Anda tetap mendapatkan interval servis 10 tahun dan garansi 5 tahun; cukup murah hati untuk jam tangan sekelas ini.
Luna hadir dengan tali jam baja tahan karat 7-link, memadukan permukaan yang disikat dan dipoles, dan dilengkapi dengan gesper lipat. Tudor 1926 Luna kini tersedia di butik Tudor dan toko resmi, dengan harga €2.630.***