METRO SULTENG-Beberapa komplikasi memang pantas untuk dipadukan, bukan? Kalender dengan fase bulan, indikasi GMT dengan jendela tanggal, alarm.
Kronograf terkadang dipadukan dengan tourbillon, dan di situlah pembuatan jam tangan menjadi sangat menarik, karena kedua komplikasi tersebut sulit direkayasa.
IWC menggabungkan kedua komplikasi tersebut pada jam tangan Portugieser Tourbillon Rétrograde Chronograph, tetapi mereka juga melangkah lebih jauh dalam desainnya, seperti yang akan kita lihat nanti.
Desain IWC menggabungkan informasi yang ditampilkan oleh kronograf menjadi satu subdial dengan menumpuk jam dan menit.
Hal ini menyisakan banyak ruang pada dial berwarna obsidian untuk hal-hal lainnya, yaitu indikator tanggal retrograde yang terletak di sebelah kiri tengah dial dan flying tourbillon satu menit.
Agak mudah untuk melupakan bahwa IWC memproduksi beragam jam tangan dengan tata letak dan komplikasi yang berbeda.
Meskipun dibandingkan dengan Rolex dan Omega oleh calon pelanggan, lini model IWC yang beragam menawarkan lebih banyak pilihan dibandingkan merek lain.
Mereka kurang terikat oleh konvensi historis mereka, mungkin karena mereka tidak memiliki kesuksesan besar yang mendominasi dunia seperti Speedmaster atau Submariner. Mungkin mereka hanya lebih berani.
Jam tangan Portugieser Tourbillon Rétrograde Chronograph berukuran cukup besar, dengan ukuran casing 43,5 mm x 15,9 mm . Casing besar adalah ciri khas IWC.
Jam tangan mereka memang cenderung besar, tetapi sama sekali tidak canggung saat dikenakan.
Casingnya juga tahan air hingga 30 m
Di dalam casing Armor Gold terdapat mesin otomatis kaliber 89900, yang terdiri dari 375 bagian terpisah. Warna rose gold pada mesin ini menonjolkan komponen-komponen keperakan seperti kronograf flyback.