Dengan merekam dalam perangkat lunak dan mendemonstrasikan tindakan secara fisik, mereka dapat memprogram Sparky untuk meniru tugas, mulai dari trik dasar hingga gerakan tari yang rumit.
Dari segi spesifikasi, Sparky dilengkapi dengan sensor sentuh di kepalanya, layar tampilan, kamera, speaker, slot kartu SD, port USB, dan tombol telinga untuk kontrol tambahan dan opsi penyesuaian.
Dengan dimensi 250×130×250mm, alat ini tetap ringkas dengan kapasitas beban maksimum 300g. Alat ini beroperasi secara efisien pada suhu berkisar 10-30°C, memiliki waktu pengoperasian lebih dari 45 menit, dan bergerak dengan kecepatan tertinggi 0,4m/s.
Sparky berjalan di Linux dan mendukung pemrograman C, C++, dan Python, menjadikannya platform yang sangat baik bagi para pengembang. Ia menggunakan antarmuka daya PD30W, memastikan pengisian daya yang efisien dan andal untuk pengoperasian yang lebih lama.
Sebelum dipasarkan secara umum, Sparky akan memulai debutnya di Kickstarter, dengan kisaran harga yang diproyeksikan sebesar $500 hingga $600.
Setelah fase penggalangan dana, Sparky akan tersedia di platform seperti Amazon, yang ditujukan untuk penggemar teknologi, penghobi, dan pengembang AI yang mencari platform interaktif.***