METRO SULTENG-Didirikan pada tahun 1837 sebagai pembuat pelana dan tali kekang, Hermès memasuki dunia pembuatan jam tangan pada abad ke-20, menggabungkan keahlian tradisional Swiss dengan filosofi desain yang sering kali menafsirkan ulang waktu dengan cara yang tak terduga. Contohnya, iterasi baru L'Heure de la Lune dan Le Temps Voyageur dari koleksi Arceau mereka.
Arceau L'Heure de la Lune mempertahankan tampilan fase bulan yang tidak konvensional dengan penghitung waktu dan tanggal yang berputar di atas pelat jam meteorit. Dua bulan dari mutiara menggambarkan permukaan bulan, satu menampilkan motif Pegasus karya Dimitri Rybaltchenko.
Penghitung tersebut menyelesaikan rotasi penuh dalam 59 hari, yang memperlihatkan fase bulan di kedua belahan bumi. Setiap versi memiliki pelat jam meteorit yang berbeda: lunar untuk Blue Grey Moon, Vesta dan Erg Chech untuk Vesta dan Erg Chech.
Casing berukuran 43mm hadir dalam tiga versi: Blue Grey Moon (emas putih dengan bezel titanium berlapis DLC biru), Vesta (emas merah muda dengan bezel titanium berlapis DLC abu-abu), dan Erg Chech (emas putih dengan bezel emas merah muda). Lug asimetris Arceau tetap tidak berubah.
Yang memberi tenaga pada jam tersebut adalah gerakan otomatis Hermès H1837, dilengkapi dengan modul “L'Heure de la Lune” 117 komponen, beroperasi pada 4 Hz dan menyediakan cadangan daya 40 jam.
Setiap versi dipasangkan dengan tali kulit buaya matte yang senada dengan skema warna pelat jam. Ketiga model dijual secara eksklusif sebagai satu set, terbatas hanya 12 set di seluruh dunia, dengan harga EUR 251.000.***