Meskipun ada masalah daya tahan dan banderol harga $2.800 yang mahal, ponsel pintar lipat tiga Huawei menyoroti kemungkinan teknologi multilipat.
Produsen lain, seperti Tecno dan Samsung, juga mengembangkan perangkat lipat tiga, dengan Samsung dilaporkan bersiap untuk meluncurkan ponsel pintar lipat tiga bersamaan dengan Galaxy Z Fold 7 pada tahun 2025.
Tantangan dan Peluang
Meskipun perangkat multilipat menawarkan fleksibilitas yang tak tertandingi, perangkat ini juga menghadapi tantangan yang signifikan.
Kompleksitas desainnya meningkatkan risiko keausan, terutama pada engsel dan layar fleksibel.
Selain itu, biaya produksi yang tinggi membuat perangkat ini sangat mahal bagi sebagian besar konsumen.
Baca Juga: Radja Nainggolan Ditangkap di Belgia Atas Dugaan Perdagangan Kokain
Namun, seiring dengan peningkatan proses produksi dan skala ekonomi yang berlaku, perangkat multilipat dapat menjadi lebih mudah diakses, menarik bagi para profesional dan penggemar teknologi.
Ponsel Pintar Ultra Tipis
Perlombaan ponsel pintar ultra-tipis, yang mengingatkan pada tren masa lalu, akan kembali marak pada tahun 2025.
Perusahaan seperti Samsung dan Apple memimpin kebangkitan ini dengan perangkat yang mengutamakan ketipisan tanpa mengurangi fungsionalitas.
Galaxy S25 Tepi
Samsung Galaxy S25 Edge
Diperkenalkan pada acara Galaxy Unpacked 2025, Galaxy S25 Edge menjanjikan akan menjadi salah satu ponsel pintar tertipis yang pernah ada, dengan ketebalan hanya 6,4 mm pada titik tertipisnya.
Didukung oleh Snapdragon 8 Elite SoC, perangkat ini memadukan performa dengan portabilitas. Meskipun desainnya ringkas, S25 Edge dilengkapi dengan pengaturan kamera ganda dan baterai 3.786 mAh, yang menunjukkan bahwa ketipisan tidak harus mengorbankan kegunaan.
Dijadwalkan untuk rilis pada Mei 2025, S25 Edge bertujuan untuk mendefinisikan ulang desain ponsel pintar premium.