METRO SULTENG-Samsung diperkirakan akan menggunakan chipset Exynos 2500 di Galaxy S25 dan S25+ di sebagian besar pasar.
Namun, rumor terbaru mengklaim bahwa chipset tersebut tidak akan digunakan di salah satu dari tiga ponsel unggulan seri S yang akan diluncurkan pada Q1 2025.
Sebaliknya, perusahaan tersebut dilaporkan akan menggunakan chipset tersebut untuk memberi daya pada S25 FE dan ponsel lipat Galaxy generasi berikutnya.
Samsung-Galaxy-S24-Seri
Perangkat seri S25 FE & Z mendatang dilaporkan akan menggunakan Exynos 2500
Alasan di balik penundaan peluncuran chip Exynos baru ini dilaporkan adalah tingkat hasil yang hanya 55%, yang jauh lebih rendah dari target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 70%.
Bagi yang belum tahu, yield rate adalah persentase chip fungsional yang diproduksi dari wafer dibandingkan dengan jumlah maksimum chip yang dapat diproduksi pada wafer tersebut. Ini adalah metrik utama yang mengukur efisiensi proses produksi.
Meskipun penggunaan Exynos 2500 di S25 FE tampaknya wajar, kami tidak dapat mengatakan hal yang sama untuk perangkat lipat Samsung.
Secara historis ditenagai oleh chip Snapdragon, peralihan ke Exynos dapat berdampak negatif pada popularitasnya karena rekam jejak chip Exynos sebelumnya.
Samsung merilis Galaxy S24 FE beberapa hari lalu dengan versi chipset Exynos 2400 yang sedikit lebih lambat.
Namun, informan tersebut mengklaim bahwa Galaxy S25 FE akan diluncurkan sekitar bulan April tahun ini, jauh lebih awal dari yang diharapkan.
Sebagai perbandingan, Samsung meluncurkan Galaxy S23 FE sekitar waktu ini di tahun 2023.
Chipset Exynos 2500 akan berbasis pada node proses 3nm Samsung. Akan tetapi, informasi terbatas tersedia terkait kinerjanya.
Seperti setiap iterasi baru chip Exynos, Exynos 2500 dikabarkan menawarkan kinerja dan efisiensi daya yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 4 dan Dimensity 9400.