METRO SULTENG-Dalam antisipasi yang sangat besar, Vision Pro dari Apple dilaporkan telah mendapatkan preorder dalam jumlah besar, dengan sumber dalam memperkirakan penjualan “lebih dari 200.000” unit.
Dikenal karena wawasannya yang akurat mengenai produk Apple yang akan datang, MacRumors menambah kredibilitas klaim ini.
Berita ini mengikuti proyeksi Ming-Chi Kuo sebesar 160.000 hingga 180.000 preorder berdasarkan studi ekstensifnya terhadap rantai pasokan Apple.
Karena produksi terbatas, pengiriman Vision Pro ditunda hingga bulan Maret
Baca Juga: Kotak Ritel Besar Apple Vision Pro Terungkap!
Meskipun permintaannya tinggi, Apple menghadapi tantangan untuk segera memenuhinya. Dalam waktu satu jam setelah pembukaan praorder pada 19 Januari , perkiraan pengiriman telah diundur ke bulan Maret untuk tingkat penyimpanan tertentu di negara bagian AS tertentu.
Saat ini, bulan Maret tampaknya merupakan perkiraan di seluruh opsi penyimpanan dan negara bagian, yang menandakan potensi ketidaksesuaian antara penawaran dan permintaan.
Situasi ini diperparah dengan terbatasnya kapasitas produksi komponen-komponen utama. Apple mendapatkan mikrodisplay OLED hampir 4K Vision Pro dari Sony, pemasok yang mampu memproduksi maksimal satu juta unit setiap tahunnya, seperti dilansir The Information, The Elec, dan The Financial Times.
Mengingat setiap headset memerlukan dua layar mikro ini, produksi Vision Pro mungkin dibatasi kurang dari setengah juta unit untuk tahun ini.
Menanggapi keterbatasan ini, Apple dilaporkan sedang menjajaki pemasok alternatif untuk layar mikro OLED untuk iterasi headset Vision di masa depan, seperti diungkapkan oleh The Financial Times.
Langkah strategis ini dapat meningkatkan kapasitas produksi dan berpotensi mengurangi biaya. Namun untuk rilis awal Apple Vision Pro , kendala pasokan diperkirakan akan tetap ada.
Tingginya permintaan dan terbatasnya pasokan menunjukkan bahwa Vision Pro dapat menghadapi penundaan yang berkepanjangan, mungkin berlangsung selama berbulan-bulan.
Penggemar Apple yang ingin mendapatkan teknologi VR/AR terbaru mungkin perlu bersabar, terutama mengingat tantangan dalam mengamankan komponen-komponen utama.
Mendekati tanggal peluncuran 2 Februari, kesuksesan Vision Pro di pasar kemungkinan besar akan diukur tidak hanya dari pre-ordernya namun juga dari kemampuan Apple dalam mengelola dan meningkatkan rantai pasokannya untuk memenuhi permintaan yang berkelanjutan.