METRO SULTENG-Kasus paten merupakan landasan penting dalam industri teknologi. Saat ini, hampir 100% perusahaan yang kami sebutkan di Gizmochina telah terlibat dalam kasus paten dalam satu atau lain cara.
Contoh terbaru adalah sengketa hukum antara Lenovo dan Asus. Raksasa teknologi Tiongkok telah mengajukan gugatan terhadap saingannya dari Taiwan karena pelanggaran paten.
Dokumen yang diajukan di pengadilan mencakup tuduhan terkait perangkat lunak, perangkat keras, dan konektivitas di berbagai produk.
Lenovo Mengupayakan Larangan AS terhadap Laptop Asus ZenBook
Lenovo mengklaim bahwa Asus telah menggunakan teknologi yang dipatenkannya tanpa izin.
Teknologi tersebut mencakup metode untuk mengurangi langkah transmisi data, teknik manajemen daya LAN bangun nirkabel, fitur pengguliran diagonal dua jari, dan desain engsel yang memungkinkan laptop diubah menjadi tablet
Baca Juga: Jam Tangan Pintar Ticwatch E3 Dibekali Fitur Memantau Tingkat Stres, Harganya Lebih Murah.
Lenovo vs Asus
Sebagai tanggapan, Lenovo telah mengajukan gugatan terhadap Asus di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California, meminta ganti rugi atas hilangnya keuntungan dan perintah yang mencegah Asus untuk menggunakan lebih lanjut teknologi yang dipatenkannya. Lenovo juga telah meminta Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC) untuk mengeluarkan perintah pengecualian terbatas yang melarang impor produk Asus yang melanggar patennya ke Amerika Serikat.
Asus belum menanggapi gugatan Lenovo, namun Lenovo menyatakan bersedia melakukan negosiasi perjanjian lintas lisensi dengan Asus untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.
Baca Juga: Jam Tangan Pintar Fire-Boltt Lumos Terbaru Mengemas 100 mode Olahraga untuk Kesehatan Anda
Namun sejauh ini Asus menolak tawaran tersebut. Hasil dari pertarungan hukum ini akan mempunyai dampak yang signifikan bagi kedua perusahaan. Jika Lenovo menang, Asus akan terpaksa berhenti menggunakan teknologi yang disengketakan atau membayar royalti kepada Lenovo atas penggunaannya. Hal ini berpotensi merusak reputasi dan posisi pasar Asus.
Di sisi lain, jika Asus menang, Asus akan dapat terus menggunakan teknologi tersebut tanpa batasan apa pun. Sayangnya, kami tidak punya pilihan selain menunggu siapa yang akan menang.***