METRO SULTENG-The Lord of The Rings: The Rings of Power ini mengisahkan tentang keadaan dunia yang masih damai. Serial ini memiliki latar belakang waktu ribuan tahun sebelum trilogi Lord of The Rings dan trilogi The Hobbit.
Dalam serial ini, dikisahkan dunia yang damai pelan-pelan mengarah kepada kegelapan yang suram setelah berbagai kejadian besar terjadi: akhir persekutuan bangsa manusia dan bangsa peri, kebangkitan penyihir hitam Sauron, jatuhnya Kerajaan Numeror dan penciptaan cincin penguasa.
Trending
Serial Fantasi The Lord of The Rings: The Rings of Power ini sempat bertengger di jajaran trending topic Twitter.
Sejak teaser, trailer, dan foto promosi dirilis ke masyarakat, serial fantasi ini mendapatkan respons yang cukup negatif dari para penggemar lama.
Baca Juga: Dieng Culture Festival 2022 Ditutup Dengan Konser Musik Jazz di Atas Awan
Baca Juga: Nasib Mobil Sejuta Umat Avanza Setelah Digulung Para Pesaingnya Ini
Para penggemar menilai terdapat beberapa perubahan pada material novel aslinya tidak penting dan bersifat politik.
Tidak hanya itu, terdapat berbagai perubahan yang dilakukan dalam membuat serial ini dinilai lebih diverse atau beragam. Perubahan tersebut sebenarnya tidak menjadi masalah, melihat serial ini diadaptasi dari novel bergenre fantasi dan dalam proses adaptasi.
Baca Juga: Kabar Gembira bagi Guru TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB di Bulan September dari Mas Menteri Nadiem
Baca Juga: SDN Tokala Morowali Utara Terapkan Pendidikan Gotong Royong Bersama Orang Tua Murid
Film ini akan memuaskan dahaga para penggemar dunia fantasi dengan serial baru bertajuk The Lord of The Rings: The Rings of Power yang akan tayang pada Jumat (2/9/2022).
Serial fantasi tersebut dirilis melalui layanan streaming Amazon Prime Video.
Diketahui, serial fantasi ini terinspirasi dari novel populer karangan J. R. R Tolkien dan akan menjadi prekuel dari trilogi The Lord of the Rings.***
