METRO SULTENG – Sidang perdana Ferdy Sambo terkait pembunuh Brigadir J akan digelar secara terbuka untuk masyarakat umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin, 17 Oktober 2022 besok.
Humas PN Jaksel, Djuyamto mengatakan, sidang akan digelar secara terbuka namun membutuhkan suasana yang tenang dan tertib.
“Publik dapat menyaksikan langsung informasi sidang melalui saluran TV dan tidak perlu datang ke PN Jaksel karena persidangan harus khidmat dan ada pembatasan jumlah pengunjung,” katanya kepada awak media, Minggu, 16 Oktober 2022.
Keluarga Ferdy Sambo akan didampingi sejumlah pengacara diantaranya adalah Rasamala Aritonang, Febri Diansyah.
Baca Juga: Oknum Guru SMAN 2 Poso Boxing Siswanya, Gubernur Minta Ditindak
Baca Juga: Baiknya Waspadai Menggunakan Aplikasi Pinjaman Digital, Rawan Modus Pencurian Data Pribadi
Baca Juga: Xioami Redmi 10A Harga Terkini Tinggal Rp 1,4 Jutaan, Menyimpan Keunggulan Yang Fantastis
Soal pendampingan terhadap keluarga Sambo ini, pengacara terkenal Hotman Paris mengakui pernah diminta membela Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
Saat tampil dalam acara Heart to Heart Trans TV yang ditayangkan di YouTube, Hotman mengaku dilema atas penawaran tersebut.
Hotman mengaku kasus pembunuhan Brigadir J adalah "dream case" bagi seorang pengacara karena akan membuat nama pengacara itu melejit, selayaknya kasus OJ Simpson di Amerika Serikat.
"Memang benar Hotman Paris diminta oleh Pak Sambo untuk menjadi pengacaranya, juga diminta untuk jadi pengacara Ibu PC, itu benar," kata Hotman.
"Saya tiga hari tidak bisa tidur, untuk mengatakan yes or no. Karena dari segi kasus, ini a dream case bagi seorang lawyer, ini adalah kasus di dunia mana pun membuat lawyer jadi populer," lanjutnya.
"Jadi sesudah tiga hari saya enggak bisa tidur, akhirnya saya putuskan dengan berat hati saya menolak menjadi pengacara dari Pak Sambo dan Ibu PC," kata Hotman.
Hotman mengatakan ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi penolakan tersebut.***