Henk Uno menceritakan kehidupannya yang mempunyai keterbatasan psikologis.
Kisah hidupnya itu kemudian kerap dijadikan contoh kisah sukses.
Henk Uno juga terkenal di daerah asalnya. Jejak keluarga pria kelahiran Gorontalo, 1 Maret 1939 ini ternyata bukan orang sembarangan.
Ayahnya bernama Abdul Uno, yang merupakan politikus pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hal ini sempat diceritakan Henk Uno.
Abdul Uno ternyata pendiri sebuah partai politik di Gorontalo, yakni Gerakan Kebangsaan Indonesia atau Gerkindo.
Partai itu didirikan saat Tanah Air baru saja merdeka. Namun, usianya yang sudah tua membuatnya tak aktif hingga pensiun.
Baca Juga: TNI Jamin Stabilitas Keamanan PSN Pabrik Nikel PT CNI Group di Kolaka
Partai Gerkindo kemudian melebur ke Partai Nasionalis Indonesia (PNI), yang merupakan cikal bakal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Jadi Beliau (Abdul Uno) itu bikin partai politik yang akhirnya jadi PNI dan sekarang jadi PDI Perjuangan.
Abdul Uni sempat bekerja sebagai karyawan kehutanan pada masa kolonial Belanda.
Ternyata keluarga Uno ini memiliki garis keturunan deretan raja yang pernah memimpin Kerajaan Gorontalo.
Leluhurnya bahkan dikenal sebagai keluarga yang memiliki julukan Ta lo Kabulu, yang berarti orang yang selalu dikabulkan doanya.
Terkait mujarabnya doa Ta lo Kabulu, satu di antaranya cerita tentang proses pencarian emas di Sumalata yang berjalan mudah.***