sosok-selebriti

Mane vs Mbemba: Penampilan Cameo AFCON yang Bakal Manarik untuk Dinikmati di Maroko

Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:45 WIB
Sadio Mane kurang mendapat sorotan media sejak meninggalkan Liverpool dan Bayern Munich untuk bergabung dengan klub Liga Pro Saudi, Al-Nassr, dua tahun lalu. (Foto: Arabnews/X)

Dalam babak play-off Afrika antara empat tim runner-up terbaik grup, Mbemba mencetak gol di menit-menit akhir yang membawa Kamerun kalah 1-0 di semifinal di Maroko.

Ketika final melawan Nigeria berakhir 1-1 setelah perpanjangan waktu di Rabat, adu penalti pun terjadi dan penalti yang memisahkan kedua tim dengan tenang dieksekusi oleh Mbemba.

Karier profesional pemain berusia 31 tahun ini dimulai di Belgia bersama Anderlecht. Ia kemudian bermain untuk Newcastle United, Porto, dan Marseille sebelum bergabung dengan Lille.

Sementara Mane yang berusia 33 tahun berharap untuk menambah koleksi 51 golnya untuk Senegal, Mbemba akan bertekad untuk menghentikan pemain terbaik Afrika dua kali tersebut.

Sebagian besar pujian atas kebangkitan DR Congo diberikan kepada pelatih asal Prancis, Sebastien Desabre, seorang pria berusia 49 tahun yang penugasan pertamanya di Afrika adalah bersama klub Pantai Gading, ASEC Mimosas.

Baca Juga: PREDIKSI Leicester vs Ipswich Liga Championship Sabtu 13 Desember 2025 Jam 22.00 WIB

Ia kemudian melatih klub-klub di Kamerun, Tunisia, Angola, Aljazair, Maroko, dan Mesir, dan menghabiskan dua tahun sebagai pelatih Uganda, membawa mereka ke Piala Afrika untuk pertama kalinya dalam 41 tahun.

“Tujuan pertama kami adalah lolos dari Grup D. Benin, Botswana, dan Senegal adalah tim-tim kuat. Ini tidak akan mudah,” kata Desabre kepada media Kongo.

“Lolos ke babak play-off antarbenua Piala Dunia dengan menyingkirkan Kamerun dan Nigeria membuktikan bahwa kami sedang berkembang.

“Saya memprediksi masa depan yang cerah untuk Leopards, asalkan kami terus belajar. Menyingkirkan Nigeria adalah hal yang fantastis, tetapi hasil itu sekarang sudah menjadi sejarah.”

Benin telah menunjukkan peningkatan yang konsisten di bawah pelatih asal Jerman, Gernot Rohr, yang sebelumnya melatih Gabon, Niger, dan Nigeria di Piala Afrika. Mereka akan dipimpin oleh striker veteran Steve Mounie.

Dilatih oleh pelatih asal Afrika Selatan, Morena Ramoreboli, Botswana adalah tim dengan peringkat terendah dari 24 peserta. Mereka kalah dalam ketiga pertandingan di debut Piala Afrika mereka 13 tahun lalu dan akan berusaha keras untuk menghindari nasib serupa.***

Halaman:

Tags

Terkini