METRO SULTENG-Pertandingan paling menarik di Grup D Piala Afrika 2025 (AFCON) di Maroko diprediksi akan menjadi laga antara dua mantan juara, Senegal dan Republik Demokratik Kongo.
Mereka bertemu hanya dua bulan lalu dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia, di mana Senegal bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk merebut kemenangan 3-2 melalui gol Pape Matar Sarr.
Kemenangan tersebut membawa Senegal lolos ke Piala Dunia untuk ketiga kalinya berturut-turut, sementara DR Congo akan menghadapi Jamaika atau Kaledonia Baru pada bulan Maret dengan tiket ke ajang global tersebut dipertaruhkan.
Baca Juga: UEA Menggulingkan Aljazair dan Yordania Mengalahkan Irak untuk Mencapai Semifinal Piala Arab
Sementara DR Congo berharap untuk menebus kekalahan di Kinshasa, panggung telah disiapkan untuk penampilan yang menarik pada 27 Desember di Tangier antara striker Senegal Sadio Mane dan bek tengah DR Congo Chancel Mbemba.
Mane mungkin kurang mendapat sorotan media sejak meninggalkan Liverpool dan Bayern Munich untuk bergabung dengan klub Liga Pro Saudi Al-Nassr dua tahun lalu.
Tetapi bulan lalu di Turki, ia mengingatkan bahwa insting predatornya tetap ada, mencetak hat-trick saat Senegal menghancurkan Kenya 8-0 dalam pertandingan pemanasan untuk AFCON.
Mane telah mencapai puncak sepak bola Afrika, mencetak gol penalti penentu kemenangan bagi Singa Teranga atas Mesir di final 2022 di Yaounde.
Tiga tahun sebelumnya, Mane tampil di final AFCON lainnya. Namun, ia harus puas dengan medali perak karena gol cepat dari Aljazair menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan penentu gelar di Kairo.
Senegal mengecewakan di AFCON terakhir, awal tahun lalu di Pantai Gading. Setelah memenangkan ketiga pertandingan grup, mereka kalah adu penalti dari negara tuan rumah di babak 16 besar.
Pelatih lama Aliou Cisse tidak diperpanjang kontraknya dan mantan bintang tim nasional lainnya, Pape Thiaw, telah terbukti sebagai pengganti yang sukses.
- Kontribusi penting -
Kekalahan dalam pertandingan persahabatan melawan juara Piala Dunia lima kali, Brasil, bulan lalu merupakan kemunduran pertamanya setelah 10 kemenangan dan dua hasil imbang. Kemenangan telak atas Kenya tiga hari kemudian meningkatkan jumlah kemenangannya.
Mbemba baru-baru ini merayakan penampilan ke-100nya mewakili negaranya dengan dua kontribusi penting saat DR Congo berupaya kembali ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1974.
