Baca Juga: Tiga Guru Pesantren Gontor Ponorogo Tewas Kecelakaan di Sulteng, Gubernur Sampaikan Belasungkawa
"Sulit mengatakan kalau beliau ini orang biasa, pasien sendiri yang datang dan pada cerita kok. Setelah berobat kalau ngasih obat untuk 3 hari, 2 hari udah sembuh," ungkapnya.
Selain itu para pasien menganggap jika obat dari dokter Wayan ampuh, banyak warga bergantung pada dokter Wayan karena tidak pernah mematok harga kepada setiap warga yang datang.
Baca Juga: Sinergitas TNI-Polri di Morowali Utara Semakin Solid dan Harmonis
"Warga butuh beliau karena istilahnya paket hemat lah (murah), memang beliau hanya ingin membantu warga," ujar Kade.
Oleh karena kebutuhan warga sekitar lah, yang membuat dokter Wayan tetap menjalankan praktek di rumahnya. Namun, tidak menerima rawat inap.
"Dokter Wayan tidak pernah merawat pasien (rawat inap), untuk sekarang beliau dibawa keluarganya ke Bekasi, besok pagi diterbangkan ke Bali (kampung halamannya)," katanya.
Kade berharap, dengan viralnya peristiwa ini, masyarakat luas bisa melihat kondisi sesungguhnya, bahwa kehidupan dokter yang identik dengan kemewahan pun tak sepenuhnya benar.
"Dokter Wayan orang baik, beliau tipenya sangat sederhana sekali, tidak seperti penilaian orang yang identik dengan kemewahan, hanya memang orangnya pemalu, bukan tidak mau bergaul tapi beliau memang lebih suka di rumah. Kita berdoa saja rumahnya kita bersihkan mungkin nanti beliau bisa kembali ke sini," pungkasnya.