Korban Tewas Perayaan Halloween di Korea Selatan Bertambah 153 Orang, 2 WNI

photo author
- Senin, 31 Oktober 2022 | 06:00 WIB
Tragedi pesta halloween Itaewon Korea Selatan. ((Foto: AFP))
Tragedi pesta halloween Itaewon Korea Selatan. ((Foto: AFP))

METRO SULTENG-Korban jiwa perayaa Halloween di Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel), Minggu (39/10/2022) terus bertambah. Data terbaru yang dilansir dari CNN ada 153 yang jumlah pertama diidentifikasi 151 orang.

Dari 153 korban tewas yang sebagian besar remaja perempuan itu 2 diantaranya adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Hal ini disampaikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul yang dilansir dari rilis resminya.

Baca Juga: Angelina Sondakh Sampaikan Kabar Duka, Orang Yang Dicintainya Meningga Dunia

Dua WNI itu berisinial AR dan CA. Keduanya menderita luka-luka dan dirawat di rumah sakit.

Sementara untuk Warga Negara Asing lainnya yang tewas berjumlah 20 orang. Mereka adalah turis yang berlibur di Korsel.

Data ini berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korsel. Di antara 153 orang yang tewas adalah 20 warga negara asing.

Untuk diketahui, warga membanjiri distrik klub malam Itaewon pada Sabtu (29/10) malam untuk menikmati perayaan Halloween pertama di Korea Selatan sejak pandemi Covid dicabut.

Baca Juga: Kapolres Banggai Minta Cek Kelengkapan Logistik Pilkades Sebelum Didistribusikan

Saksi mata mengatakan bahwa bahkan sebelum kekacauan terjadi, para pengunjung pesta sudah sangat padat di jalan-jalan sempit sehingga sulit untuk bergerak.

"Saya melihat orang-orang pergi ke sisi kiri dan saya melihat orang itu menuju ke sisi yang berlawanan. Jadi, orang yang di tengah macet, jadi tidak bisa berkomunikasi, tidak bisa bernapas," kata Saksi Sung Sehyun.

Video yang diposting ke media sosial menunjukkan orang-orang melakukan kompresi pada pengunjung pesta lainnya yang tergeletak di tanah saat mereka menunggu bantuan medis.

Baca Juga: Siap Beroperasi, PT CGG di Morowali Gelar Doa Tolak Bala Bersama Masyarakat dan Karyawan

"Kami melihat adegan dari film ... seperti hal-hal yang terjadi selama perang," kata saksi Park Jung-Hoon, 21, kepada Reuters.

"Mereka melakukan CPR di sana-sini dan orang-orang bergegas masuk karena tidak ada yang dikendalikan. Itu benar-benar di luar kendali".***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X