METRO Sulteng - Terkait cetak buku tabungan nasabah BNI di Kabupaten Buol, Sulteng, inisial NNS, yang nilainya fantastis hingga Rp 14,885 Triliun, pihak BNI Cabang Buol memberi tanggapan.
Diberitakan sebelumnya, postingan dana fantastis yang tercetak di buku rekening milik NNS sempat menghebohkan jagad medsos.
Betapa tidak, nominal uang yang luar biasa besar tersebut menimbulkan berbagai persepsi dan asumsi di berbagai kalangan.
Menanggapi kabar yang beredar, Kepala bank BNI KCP Buol, Frangky Audy Kolibu, menyebut jika nominal yang tertera dalam rekening pribadi milik NNS yang jumlahnya sudah tidak wajar tersebut, tidak benar adanya.
Baca Juga: HEBOH! Uang 14 Triliun Masuk ke Renening Seorang Staf Kantor DPRD di Buol Sulteng
Frangky mengatakan, harusnya NNS selaku nasabah, segera melakukan konfirmasi kepada pihak bank, agar segera dicetakkan rekening koran atau mengecek melalui aplikasi mobile banking, untuk mengetahui sinkronnya jumlah nominal sebenarnya yang ada di rekening milik pribadinya.
“Ini bukanlah kesalahan sistem, melainkan kesalahan teknis dalam perangkat printer kami ketika mencetak buku rekening," ungkapnya.
"Misalnya yang terjadi dalam beberapa kesempatan. Ketika nasabah komplain manakala tidak tertera tulisan atau angka-angka apapun ketika dilakukan pencetakan karena kendala teknis," papar Frangky, saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Senin 26 September 2022.
Baca Juga: Polisi Akan Selidiki Transfer Rp 14 Triliun ke Staf DPRD Buol
Atas kejadian tersebut, lanjut Frangky lagi, Pimpinan Wilayah 11 Sulutenggomalut kemudian menerbitkan holding statement terkait perkembangan pencetakan buku tabungan tidak wajar di Buol, yang isinya sebagai berikut :
"Kami telah mendapatkan laporan tentang pencetakan angka tidak wajar pada buku tabungan salah satu nasabah kami. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, saat ini kami sedang melakukan perbaikan pencetakan buku tabungan atas perbedaan angka yang tidak wajar di buku tabungan dengan yang tercatat pada sistem kami".
"Seluruh pelayanan kami tetap berjalan normal. nasabah dapat terus bertransaksi dengan nyaman dan aman di seluruh outlet kami juga di seluruh digital channel services kami". ***
(Bambang/Metro Sulteng)