Kelompok Mandiri Barokah Desa Awu Ikut Ramaikan Pesona Banggai Expo 2022

- Sabtu, 27 Agustus 2022 | 13:24 WIB
Produk kerajinan tangan Kelompok Aneka Usaha Mandiri Barokah Desa Awu Kecamatan Luwuk Utara berupa tudung saji, bosara dan bunga plastik dari kantong kresek di pameran produk unggulan daerah Pesona Banggai Expo 2022 (Foto/Istimewah)
Produk kerajinan tangan Kelompok Aneka Usaha Mandiri Barokah Desa Awu Kecamatan Luwuk Utara berupa tudung saji, bosara dan bunga plastik dari kantong kresek di pameran produk unggulan daerah Pesona Banggai Expo 2022 (Foto/Istimewah)

METRO SULTENGKelompok Aneka Usaha Mandiri Barokah Desa Awu Kecamatan Luwuk Utara, turut ambil bagian dalam pameran produk unggulan daerah di Festival Internasional Teluk Lalong yang dikemas dalam Pesona Banggai Expo yang dilaksanakan pada 26 Agustus hingga 28 Agustus 2022 bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Teluk Lalong Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Pembina Kelompok Aneka Usaha Mandiri Barokah, Ruslan Latta mengatakan ada 50 pelaku usaha yang menempati 24 booth (stan) ikut meramaikan Pesona Banggai Expo di Festival Teluk Lalong tahun 2022.

Untuk Kelompok Aneka Usaha Mandiri Barokah sendiri menampilkan kerajinan tangan berupa tudung saji, bosara dan bunga plastik dari kantong kresek.

“Untuk harga penjualan kerajinan tersebut bervariasi, dari kisaran Rp. 60 ribu hingga Rp. 200 ribu,” ujar mantan Pj Kades Awu itu dalam via telepon seluler, Sabtu (27/8/2022).

Ruslan menuturkan, kelompok perajin ekonomi kreaktif yang didirikan pada bulan Desember 2021 lalu, dibawah pembinaan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kabupaten Banggai.

Stan Kelompok Aneka Usaha Mandiri Barokah di Pameran Pesona Banggai Expo Festival Internasional Teluk Lalong 2022
Stan Kelompok Aneka Usaha Mandiri Barokah di Pameran Pesona Banggai Expo Festival Internasional Teluk Lalong 2022 (Foto/istimewah)
“Dan kelompok ini merupakan kumpulan dari ibu-ibu rumah tangga Desa Awu,” sebutnya.

Awal terbentuknya Kelompok Aneka Usaha Mandiri Barokah ini, kata Ruslan, saat pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Desember 2021 lalu, yang membatasi masyarakat dalam beraktivitas di luar rumah karena melonjaknya jumlah kasus covid-19 di seluruh pelosok Indonesia, termasuk di Kabupaten Banggai.

“Tak disangka, situasi ini justru menjadi peluang oleh sebagian besar masyarakat untuk memulai usaha dari rumah agar tetap produktif dan mendapatkan penghasilan untuk memulihkan kondisi ekonomi yang sedang terpuruk dengan memanfatkan social media (Sosmed), termasuk warga Desa Awu. Akhirnya, dibawah komando Ramlah Tosion dan para ibu rumah tangga (IRT) lainnya membentuk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan produknya seperti tudung saji, bosara, kue dan kacang-kacangan dipasarkan melalui sosmed. Nah, kelompok dibentuk ini diberi nama Mandiri Barokah Desa Awu,” terang mantan Seklur Kilongan Permai itu. ***

Editor: Abd Rahman M. Djafar

Tags

Terkini

Ibunda Bupati Sigi Dimakamkan di Biromaru Sore Ini

Senin, 2 Oktober 2023 | 10:29 WIB

Kabar Duka Datang dari Bupati Sigi Irwan Lapatta

Senin, 2 Oktober 2023 | 08:54 WIB
X