METRO SULTENG-Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban banjir di Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah. Di hari kedua, Tim SAR gabungan menemukan organ diduga mata manusia dipuing-puing rumah yang hanyut ke laut, Sabtu (30/7).
“Berdasarkan hasil koordinasi kami dengan Tim Inafis Polres Parimo, kecil kemungkinan apa yang kami temukan itu adalah mata manusia,” ungkap Kepala Seksi Operasi Basarnas Palu, Andi Sultan, di Torue Kebupaten Parimo.
Baca Juga: Profil Vera Simanjuntak, Pacar Brigadir J, Sempat Ditelefon Brigadir J Sebelum Penembakan
Namun kata dia, pihaknya tetap menindaklanjuti temuan tersebut ke Laboratorium, untuk memastikan apakah bila mata atau tidak. Ia menyebut organ diduga mata tersebut ditemukan dipuing-puing rumah yang hanyut ke laut.
“Dipuing-puing itu kami mencium bau busuk, dan setelah dibongkar, kami juga temukan bangkai hewan,” kata dia.
Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Pejabat Pengadilan Agama Ampana Terhadap Siswi Magang Naik ke Penyelidikan
Tumpukan kayu yang berukuran besar menjadi kendala tim SAR dalam proses pembongkaran puing-puing rumah di laut.
Namun, tetap dilakukan pembongkaran karena pihaknya harus memastikan aroma bangkai manusia atau hewan.
Pada pembongkaran pertama, masih juga nihil. Pencarian dihari ke tiga, rencananya akan tetap fokus pada pembongkaran tumpukan kayu, dan menyisir perairan laut Torue.
“Besok kami akan membangun empat SRU, karena armada untuk pencarian juga sudah bertambah,” tambahnya.
Sebanyak 50 personil gabungan dari Pol Airud, Basarnas Palu dan BPBD Poso dikerahkan dalam proses pencarian yang dibagikan menjadi empat group.
“Kami juga dibantu masyarakat setempat dalam proses pencarian,” tutupnya.***
