METRO SULTENG- Jalan Nasional yang melintasi Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, jadi biang macet dihari pasar yang jatuh pada hari Sabtu (23/7).
Macet dipicu akibat pedagang yang menjajakan jualannya sudah menempati bahu jalan, sehingga terjadi penyempitan badan jalan.
"Sejak desa ini jadi lahan para bagi pencari kerja atau semakin banyaknya karyawan yang bekerja di PT GNI, pasar Bunta yang jatuh setiap hari Sabtu jadi macet," tukas Serma Erson Pua, Babinsa Desa Bunta Koramil 03 Petasia Kodim 1311 Morowali.
Tak hanya itu, kata Serma Erson Pua, pasar ini sudah tidak layak lagi menampung penjual yang membludak disetiap hari pasar.
Baca Juga: Bisa Kuliah Gratis di UGM Berkat Juara Catur dan Juara Kelas
Baca Juga: Ana de Armas Perankan Kisah Nyata Diva Legenda Marylin Monroe
Baca Juga: Natasha Wilona Artis Sinetron yang Cantik Berbakat Bikin Netizen Tergoda
Baca Juga: Hasil Dortmund Vs Villarreal 0-2: Kekalahan Kedua Dortmund di Laga Pramusim Austria
"Kedepan nantinya sebaiknya duduk bersama dengan Pemerintah Desa Bunta, untuk membicarakan mencari lokasi baru untuk pasar".
"Kalau sudah macet, pada hari pasar, bisa saja kendaraan emergency seperti ambulance yang tengah membawa pasien atau korban untuk dirujuk ke RSUD Kolonodale atau sebaliknya, bakal terhambat akibat terjebak macet," kuncinya.
Hal senada, Drs. J. Pode, MM tokoh masyarakat mengatakan, soal lokasi pasar baru sudah dalam perencanaan.
"Lokasi pasar baru, jaraknya sekitar 200 meter dari pasar lama, dan lokasinya sekitar 200 meter dari jalan nasional, sehingga lokasi pasar baru nantinya, bakal dilengkapi pelataran parkir sehingga menimbulkan lagi macet dijalan nasional apabila hari pasar tiba," ujar mantan Kepala Badan Kesbang Kabupaten Morowali.
Terkait lokasi pasar lama nantinya yang memiliki luas lahan sekitar 40 X 69 meter saja. Menurut Julius Pode, rencananya akan dijadikan pasar modern yang bertingkat, tentunya bakal dilengkapi ruang parkir kendaraan.
Sementara Kepala Desa Bunta Christol Lolo setuju akan dibicarakan lokasi pasar baru, agar Desa Bunta menjadi "Desa bernuansa Kota di lingkar industrialisasi PT Gunbaster Nickel Industry (GNI).***