METROSULTENG, Balut-Ditengah maraknya penyebaran atau penularan virus corona, sebagian orang mengambil peran dalam penanganan virus berbahaya ini yang bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Seperti yang dilakukan bapak dari tiga orang anak di Banggai Laut ini, yang turut membantu sesama di tengah Pandemi Covid-19.
-
Udin juga membagikan bensin kepada para tukang ojek.(Foto: Reza)
Bersama anaknya turun langsung ke jalan membagiakan 1 setengah liter bensin kepada para pengendara motor roda dua dan tiga dibeberapa titik jalan Kabupaten Banggai Laut, Sulteng, Sabtu (9/5).
"Saya memilih memberikan bantuan bensin pada para ojek karena semenjak ditutup akses laut dari Bangkep ke Balut membuat penghasilan mereka juga menurun," ungkap pria yang akrab di sapa Udin Karo-Karo.
Sebelumnya, pria yang kesehariannya sebagai penjual pisang goreng ini telah menyalurkan bantuan sebanyak sembilan kali dengan jumlah kurang lebih sebanyak 300 paket.
Bantuan tersebut merupakan hasil dari penjualan pisang gorengnya yang setiap 5 hari sebanyak 25% dari hasil penjualannya ia sumbangkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
-
Udin mengantar sembako di rumah warga.(Foto: Ist)
Hal tersebut sudah ia lakukan sejak sehari sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, yang mana dia beserta anak dan istrinya turun langsung ke rumah-rumah untuk membagikan sembako kepada keluarga yang betul-betul sangat membutuhkan, sasaranya pun kadang pada penjaul kue dan ikan keliling.
Keseharian Udin dan keluarga pada bulan suci ini digunakan untuk saling meringankan beban hidup, mulai pagi hingga menjelang sore hari, dia bersama anak dan istrinya terjun langsung untuk berbagi, setelah selesai mereka kembali kerumah mempersiapkan dagangan untuk dijual.
Aksi sosial Udin tersebut ternyata mendapat respon positif dan menyentuh hati dari warga.
Sebuah foto saat Udin bagikan sembako yang diunggah nitizen di media sosial viral.
Terang saja, Udin menerima banyak pesan singkat dari warga yang berisikan penawaran dari benerapa orang yang mau membantu.
"Ada beberapa orang yang tidak ingin namanya disebut menawarkan diri menjadi donatur untuk ikut membantu meringankan beban masyarakat, mereka diantaranya berasal dari Banggai Laut. Namun ada juga yang berasal dari daerah luar seperti Jakarta, Palu, Manado bahkan Papua," ungkap mantan penyiar radio itu.
Hal ini tak luput dari peran istrinya yang sangat mendukung dan mendorongnya untuk turut membantu meringankan beban sesama warga.
Informasi yang berhasil digali Metro Sulteng, pria kelahiran Banggai Laut ini sejak awal membuka usaha pisang goreng, ia sempat bernazar dari hasil penjualannya akan diperuntukan untuk istrinya yang hendak menunaikan umroh.
Namun niatnya tersebut tidak bisa ia realisasikan akibat penyebaran virus corona.
Sehingga ia dan istrinya berinisiatif untuk mendonasikan 25% dari hasil penjualnnya dari usaha yang telah ia tekuni sejak tahun 2019.
Bantuan yang ia berikan pun merata tanpa melihat perbedaan agama, karena menurutnya semua orang terkena dampak dari covid-19 ini.
Adapun bantuan yang disalurkan mulai beras, gula, telur, susu, minyak tanah dan terigu tergantung kebutuhan setiap keluarga.
Dengan menggunakan sepeda motor miliknya, ditemani anak dan istrinya mendatangi rumah-rumah yang menjadi sasaran pembagian.
"Paketnya tiap rumah berbeda-beda tergantung kebutuhan keluarga itu sendiri, misalnya kalau ada ibu yang punya anak kecil tentunya akan di tambahkan dengan susu bayi atau pun popok," ungkapnya saat ditemui Metro Sulteng disela-selah penjualnnya
Selain itu, tambah Udin bagi yang menerima bantuan tentunya tidaklah semua orang mendapatkan.
Ia hanya memberikan pada orang yang menurutnya betul-betul membutuhkan.
"Karena itu saya langsung turun ke rumah- rumah dan mengamati sendiri apakah mereka layak atau tidak. Pasalnya ada orang yang memang masuk kategori keluarga miskin, namun tidak tersentuh pemerintah nah mereka ini yang kita berikan," jelas Udin.
Bantuan tersebut dibagikan kadang setiap dua hari, bahkan lebih tergantung ketersediaan dana.
Apabila dagangan laris dan ada yang jadi donatur tentunya tidak menutup kemungkinan setiap harinya ia akan menyambangi masyarakat untuk berbagi.
Hingga saat ini sudah empat kecamatan yang ia kunjungi, namun tidak semua desa bisa dia datangi untuk berbagi.
"Saya lebih prioritaskan untuk warga yang tinggal di daerah terpencil dan biasanya ada beberapa warga yang mengirimkan pesan singkat untuk meminta agar semua warga bisa dapat bagian namun dengan ketersediaan dana saya katakan tidak mungkin saya jangkau semua," urainya.
Udin berharap meski bantuannya kecil dan sedikit tetapi semoga bisa bermanfaat.
"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari teman-teman yang ikut berdonasi dan juga terima kasih buat istri dan teman-teman Alumni 92 SMP Negeri 1 Banggai yang selalu memberi dukungan," tutupnya.***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Editor: Reza Parham