POSO, METROSULTENG.com-Dirjen Binmas Kristen Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. Dr. Thomas Pentury mengisi acara puncak perayaan karya terbesar Paskah Nasional ke XV, yang di gelar di anjungan festival danau Poso, Tentena, Kecamatan Pamona Puselamba, Kabupaten Poso, Sulteng, Jumat (10/5/2019) lalu.
Kepada umat nasrani, Dirjen berpesan tentang kehidupan keagamaan, kebangsaan dan kemanusiaan di Indonesia. "Tiga aspek yakni keagamaan, kebangsaan dan kemanusian berhasil dilebur menjadi satu kemasan yang indah nan mempesona dalam rumah besar NKRI," kata Dirjen Binmas Kristen Kemenag RI mengutip sambutan Menteri Agama RI.
Prof. DR. Thomas Pentury mengatakan, Paskah Nasional ke XV merupakan momen lepasnya penderitaan menuju tatanan yang baru. Oleh karenanya, hal ini hendakanya digunakan sebagai sarana perubahan yang mendasar serta bertujuan pada nilai kebaikan dalam konteks keagamaan, kebangsaan dan kemanusiaan.
“Dengan keberagaman serta kesejahteraan sebagai bangsa Indonesia, kita terus memupuk rasa persatuan dan kesatuan sebagai perekat keberagaman yang ada, sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud,” kata Dirjen di depan para peserta yang hadir dalam acara paskah Nasional ke XV.
Dia mengingatkan, pihak gereja harus dapat merubah cara berfikir serta mampu membangun tindakan yang dibarengi dengan semangat Paskah, yang berorientasi pada kemerdekaan berfikir. "Janganlah kita hanya membangun semangat kesalehan pribadi, tapi juga harus mampu memberi nilai pada aspek yang bersifat spirit sosial,” imbuhnya.
Dia juga meminta, gereja harus mampu menanamkan spirit nasionalisme, sehingga nilai-nilai kultural dapat menyentuh kepada masyarakat. Selain itu, gereja bukan menjadi tamu tapi bisa bersama-sama menjadi bagian penting dari bangsa ini. “Yang harus dilawan saat ini yakni penjajahan ideologi yang terus menerus ingin merongrong Pancasila dan UUD 45,” tandasnya. (KIM)