METRO SULTENG - Ketua Media Independen Online (MIO) Indonesia, mengapresiasi kegiatan bhakti sosial yang digelar rekan-rekan Pers di Kabupaten Morowali Utara, Sulteng.
"Bhakti sosial membagi-bagikan sembako kepada kaum dhuafa dan bagi mereka yang butuh, adalah bentuk kepedulian sosial teman-teman Pers yang bertugas di Kabupaten Morowali Utara yang tergabung dalam salah satu organisasi Pers lokal," kata Andi Syamsul Rabu (15/2/2023) di salah satu rumah makan di Desa Korowou, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara.
Baca Juga: Bupati Morowali dan Istri Kecelakaan Speed, Begini Kondisinya Sekarang
Meski begitu, Pers sebagai profesi yang independen diharapkan tidak terjebak ke dalam pragmatisme dan polarisasi yang bisa memecah belah kekuatan Pers, dalam menjalankan fungsi kontrolnya juga sebagai penyeimbang.
Tak hanya itu, Ketua MIO yang selama ini dikenal vokal, mengutip sambutan Presiden RI Jokowi, bahwa Dunia Pers hari ini dalam keadaan tidak baik-baik saja. Hal itu disampaikan Jokowi pada. puncak peringatan Hari Pers Nasional 9 Februari 2023 lalu.
A.Syamsul juga mengatakan, contoh kasus misalnya, Pers itu sebaiknya berada di luar kekuasaan dan tidak terkontaminasi oleh kekuasaan. Apalagi di tahun politik sekarang ini, Pers seharusnya lebih profesional melakukan fungsi kontrolnya dalam penyajian informasi yang berimbang.
Baca Juga: Polres Tolitoli Tahan Tersangka Kasus Korupsi Dana Desa Sebesar Rp306 Juta, Ini Sosok Tersangkanya
Ini bertujuan agar kebijakan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Morowali Utara, bisa terkontrol oleh Pers dan menjadi informasi berguna bagi masyarakat.
"Pers jangan sampai terjebak dan terlalu jauh masuk ke dalam pragmatisme dan politik praktis," beber Andi.
Baca Juga: Geger, ODGJ Lansia Ditemukan Meninggal Tinggalkan Uang Ratusan Juta Dalam Tasnya
Hal senada disampaikan Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Morowali Utara, Johnny Ingkiriwang. Ia mengingatkan, bahwa Pers sebagai mitra kerja pemerintah daerah, seharusnya juga menjalankan fungsi kontrolnya.
"Yaitu Pers yang bebas, demokrasi berrmartabat," tutup Johnny selalu Ketua FPII Morowali Utara. ***