Ia menjelaskan, melihat kejadian yang berulang dan terus terulang dan pola yang sama khususnya yang dirasakan warga Desa Salonsa Jaya berarti disitu ketidak sesuaian dalam pengawasan khususnya dalam mengambil kebijakan yang tidak tegas.
Baca Juga: Arab Saudi dari Padang Tandus Menjadi Padang Hijau, Apakah Tanda Kiamat Semakin Dekat?
"Menurut saya harus ada pengambil kebijakan yang tegas, jadi tidak hanya sebatas kebijakan yang keluar, tapi ada ujung finisnya," ucapnya kecewa dengan kinerja DLHD Morowali.
"Jadi kalau berbicara pengawasan munkin DLHD Update, tapi terkait soal ketegasan dalam mengambil kebijakan, kalau memang DLHD tegas seperti PT Alaska itu tutup sampai Alaska memiliki struktur kepengurusan dalam IUP itu lengkap baru dibuka," pinta warga setempat yang merasa terancam keselamatannya akibat dampak pertambangan Nikel yang diduga tidak memperhatikan lingkungan dan lemahnya kebijakan dari Pemkab Morowali.***