METRO SULTENG - Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, sudah kategori darurat pemadaman listrik beberapa bulan terakhir. Sebab, pemadaman listrik di kabupaten ini sudah tidak kenal waktu lagi.
Dalam sehari, bisa 4 hingga 5 kali pemadaman. Bahkan ada yang melebihi itu. Parahnya lagi, pemadaman sering kali tidak ada pengumuman atau jadwal resmi dari PLN Cabang Morowali Utara.
Baca Juga: Tega Aniaya Ibu Kandung, Seorang Anak di Kelurahan Soho Luwuk Banggai Diamankan Polisi
Kondisi ini bikin kesabaran warga memuncak. Demonstrasi di depan rujab bupati pada Jumat (7/10/2022) tak bisa dihindari. Malah warga memilih berdemo di malam hari.
"Morut ini sudah darurat pemadaman listrik. Kasihan ini daerah kalau kondisinya terus begini,"kata Muhlis, salah seorang pendatang yang bekerja di perusahaan di Morowali Utara, Sabtu pagi (8/10/2022).
Baca Juga: Demo Pemadaman Listrik, Massa Bakar Ban Hingga Daun Kelapa di Depan Rujab Bupati Morowali Utara
Selama bermukim di Morowali Utara dua tahun terakhir, pemadaman listrik sudah menjadi hal biasa. Tidak ada hari tanpa pemadaman. Siang atau malam sama saja.
"Tetap juara bertahan Morut. Listrik padam terus. Kadang lama padamnya, kadang hanya hitungan menit. Mengesalkan,"ujar Muhlis.
Memang benar, sambung Muhlis, seringnya pamadaman listrik membuat alat elektronik di indekos miliknya rusak. Karena aliran listrik mati hidup secara tiba-tiba.
Baca Juga: Warga Kolonodale Gelar Demo Malam Hari di Depan Rujab Bupati Morowali Utara, Ini Penyebabnya
"Bagaimana tidak rusak, kalau aliran listrik mati tiba-tiba. Juga menyala tiba-tiba,"jelasnya.
Muhlis dan warga lainnya berharap kondisi ini segera teratasi. Mereka meminta pemda setempat bisa mendesak PLN mengatasi kondisi pelik ini. ***