METRO SULTENG - Kabupaten Morowali Utara, saat ini manjadi salah satu daerah di Sulteng yang menjadi serbuan pekerja sektor pertambangan nikel, seiring investasi sektor tambang yang makin menggeliat.
Selain PT GNI yang cukup besar membangun smelter di Morut. Banyak lagi perusahaan-perusahaan tambang yang kini beroperasi didaerah pecahan Kabupaten Poso itu.
Baca Juga: Produktivitas Penambangan Nikel Menurun Akibat Cuaca Tak Menentu di Morowali Utara
Baca Juga: Dampak Gempa Sigi Magnitudo 5,3, Warga Milih Mengungsi, Pemda Tetapkan Masa Darurat Selama 14 Hari
Namun disatu sisi, geliat investasi didaerah itu tak dibarengi dengan penyediaan fasilitas telekomunikasi oleh pemerintah.
Tak ayal, banyak pekerja tambang yang berada didaerah terpencil kesulitan berkomunikasi melalui telefon genggam.
Komunikasi bagi para pekerja tambang itu sangat penting, selain bisa berkoordinasi antara para pekerja, juga bisa melepas rindu dengan para keluarga yang jauh didaerah asal disela-sela waktu istirahat.
Baca Juga: Belajar Praktik Pertambangan Berkelanjutan, Mahasiswa USN Kolaka Kunjungi Site PT Vale IGP Pomalaa
Baca Juga: PMI Sigi Gerak Cepat Bantu Tangani Pengungsi Gempa Lembantongoa
Kondisi beberapa wilayah tak terjangkau signal HP ini terpaksa membuat para pekerja tambang harus pergi di lokasi yang tercantum signal untuk sekedar berkomunikasi dengan keluarga.
Hal ini diakui pekerja tambang
yang juga Kepala Tehnik Tambang pada PT. Sumber Mineral Abadi, Sumanto. Menurutnya, terkait dengan jaringan komunikasi seluler, ini juga penting, karena peran jaringan Telkomsel, sangat membantu melakukan komunikasi, baik di site maupun dilokasi penambangan.
Baca Juga: Intip Jam Tangan FORMULA 1 SENNA AUTOMATIC dari TAG Heuer Sebagai Warisan Legenda F1 Ayrton Senna
"Peran jaringan seluler ikut berperan dalam pelaksanaan operasional penambangan, pasalnya para driver, operator maupun pengawas bisa melakukan komunikasi terkait keamanan kerja dan keselamatan pekerja tambang, olehnya kami berharap jaringan Telkomsel ikut menjadi dukungan operasional dalam mengejar produksi ore jika cuaca sudah normal kembali," harapnya.***