METRO SULTENG - Wakil Bupati Kabupaten Sigi Samuel Yansen Pongi bersama Sekretaris Daerah Sigi Nuim Hayat, melakukan peninjauan sekaligus rapat terbatas penentuan status bencana gempa di Lembantongoa, Senin 7 Agustus 2023.
Samuel Yansen Pongi mengatakan, Desa Lembantongoa ditetapkan masuk tanggap darurat selama 14 hari, dimulai pada tanggal 7 Agustus- 20 Agustus 2023.
Hal itu diputuskan Pemerintah Kabupaten Sigi agar penanganan gempa Lembantongoa Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, cepat dilaksanakan.
Baca Juga: Intip Spesifikasi dan fitur lengkap Google Pixel Watch 2 Yang Bocor Duluan Sebelum Dirilis
Dalam rapat yang dilaksanakan bersama Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Badan Bencana, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PU, Basarnas, BMKG, Camat, Kepala Desa, sepakat melihat kondisi dan berdasarkan aturan perundang-undangan. Maka Pemda menetapkan status tanggap darurat untuk Desa Lembantongoa selama 14 hari ke depan.
Pemda Sigi, sejak adanya laporan terjadi gempa bumi di Desa Lembantongoa, sudah bergerak dan mendirikan posko di Desa Lembantongoa bersama-sama dengan Camat dan Pemdes untuk bahu membahu membantu masyarakat.
Baca Juga: Produktivitas Penambangan Nikel Menurun Akibat Cuaca Tak Menentu di Morowali Utara
Baca Juga: Polda Sulteng turunkan 1 SSK dan Kucurkan Bantuan di Lokasi Gempa Lembantongoa Sigi
Untuk sementara, data yang ada menyebutkan 10 rumah yang rusak berat. Ini assessment dari Dinas PU Sigi.
Kemudian, 20 rumah rusak ringan dan 1 warga mengalami kecelakaan kecil saat terjadi gempa bumi. Warga itu alami luka memar dan sudah ditangani tim medis.
Usai meninjau Lokasi di Lembantongoa, Palolo, Wakil Bupati bersama Sekretaris Daerah melakukan peninjauan beberapa rumah di Kecamatan Nokilalaki yang juga terdampak bencana gempa bumi pada 6 Agustus 2023.
Kecamatan Nokilalaki merupakan kecamatan tetangga dengan Desa Lembantongoa, Palolo. Sampai saat ini, warganya juga masih mendirikan tenda di depan rumah masing-masing.
Pemda juga telah melakukan penyaluran bantuan melalui dinas terkait. Dan Dinas PU juga akan melakukan assessment untuk mengetahui kondisi rumah warga yang akan dimasukan dalam data rusak berat dan rusak ringan. ***