sosial-budaya

Menyemai Harapan di Lahan Tidur Desa Bungintimbe

Minggu, 6 Agustus 2023 | 00:06 WIB
Karang Taruna Desa Bungintimbe, Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, saat berada di lokasi budidaya tanaman sayuran jenis Pakcoy. (Foro: Ist).

Laporan: Tim Metrosulteng

WAJAH Andi Arifudin tampak begitu semringah saat turun dari motornya di siang yang terik itu. Ia menghampiri beberapa orang yang sejak tadi
sedang melihat sebidang tanah yang dipenuhi dengan tanaman hidroponik berupa Pakcoy.

Andi Arifudin adalah Ketua Karang Taruna Poranda Farm Hydroponic Desa Bungintimbe, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng.

Baca Juga: Dandim Morowali Buka Turnamen Semarak Merdeka

Siang itu, 18 Juli 2023, ia bercerita penuh semangat tentang perjalanan menakjubkan mereka dalam mengembangkan lahan kosong menjadi perkebunan Pakcoy hidroponik yang sukses.

Tanaman sayur hijau itu tumbuh subur. Kini menghiasi lahan yang dulunya tidak produktif. Namun, berkat keberanian dan semangat tim karang taruna yang beranggotakan sekitar 15 orang pemuda berusia 20-an, kini muncul secercah harapan.

Cerita sukses ini dimulai ketika kepala desa menawarkan lahan kosong kepada kelompok muda karang taruna, sebagai alternatif untuk mencegah konflik lahan antarwarga desa. Andi dan timnya dengan antusias menerima tawaran tersebut dan memutuskan untuk menanam Pakcoy hidroponik sebagai langkah awal.

“Dari pada warga desa berkelahi berebut lahan desa ini, mending kamu yang kelola,” ujar Andi menirukan ucapan kepala desa saat itu.

Dukungan dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Agro Nusa Abadi (ANA) mereka manfaatkan untuk membiayai pembuatan dua meja tanam hidroponik dengan total tanaman sebanyak 400 bibit.

Baca Juga: Banjir Tanah Merah akibat Tambang, BPBD Morowali Utara Tinjau Lokasi PT Bumanik dan Keinz Ventura

Meskipun awalnya mereka merasa ragu, namun tanaman Pakcoy hidroponik itu pun berhasil tumbuh subur selama 35 hari. Hasil panennya bahkan memuaskan. Saat dijual, empat tanaman Pakcoy dihargai Rp5.000.

Andi Arifudin (kiri) dan tim CSR PT ANA, Ade Sunarto di lokasi budidaya tanaman sayur Pakcoy.
Dan pada tanggal 19 Juli 2023, usaha produktif sayuran hidroponik yang diberi nama Poranda Farm Hydroponic, diresmikan oleh pemerintah desa bersama-sama dengan karang taruna dan PT ANA.

Turut hadir pada saat acara peresmian tersebut Ketua BPD Desa Bungintimbe, Ketua TP PKK Desa Bungintimbe, Kepala Dusun, serta Administratur dan Asisten CSR PT ANA.

Tanaman hidroponik sendiri menggunakan media tanam air, menciptakan metode bertani yang efisien dan ramah lingkungan.

Melalui inisiatif Poranda Farm Hydroponic, para pemuda desa bersinergi dengan perusahaan untuk menciptakan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.

Halaman:

Tags

Terkini