METRO SULTENG- Kejaksaan Negeri (Kejari) Morowali memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-63 dengan melaksanakan kegiatan stunting di Posyandu Matansala, Bungku Tengah,Morowali, Selasa (18/7/23).
Kegiatan ini diikuti langsung oleh Kepala Kejari Morowali I Wayan Suardi bersama dengan jajarannya, sejumlah orang tua dan anak yang mengalami stunting.
Baca Juga: Triumphem perkenalkan 11 Warna Baru yang Mentereng ke Jajaran Modern Classics, Ada 16 Model Keren
Dalam kesempatannya, I Wayan Suardi menyampaikan, saat ini komitmen pemerintah khususnya Kabupaten Morowali menempatkan stunting sebagai musuh yang harus dikalahkan.
Masalah kurang gizi kronis pada anak itu efeknya tidak hanya dirasakan sekarang, tetapi dalam jangka panjang, seperti menghambat pertumbuhan syaraf kognitif, motorik, bahasa, resiko obesitas, gangguan psikis, reproduksi dan produktivitas.
Baca Juga: Huawei MatePad 11.5 (2023) dengan Snapdragon 7 Gen 1 akan Meluncur 20 Juli
"Seperti yang kita kita tahu bahwa permasalahan stunting merupakan prioritas nasional, olehnya melalui HBA KE-63 kita menggelar dengan kegiatan sosial membantu Pemerintah menurunkan angka stunting dan pengentasan kemiskinan, khususnya di Kabupaten Morowali," ujar Wayan dalam keterangan tertulisnya.
Selanjutnya, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemberian bingkisan yang berisikan makanan bergizi dan diberikan kepada ibu dan anak-anak yang mengalami stunting.
Baca Juga: Ricuh Demo Tolak IUP Nikel di Morowali, Bupati Taslim Sepakati Semua IUP di Bungku Tengah Kita Tolak
Kepala Kejaksaan Negeri Morowali juga menjadikan anak-anak yang mengalami stunting sebagai anak asuhnya, hal ini sebagai tindak lanjut dari Kepala Kejaksaan Negeri Morowali untuk terus mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan stunting.
Kemudian sekitar pukul 11.00 Wita dilanjutkan dengan kegiatan Donor Darah di Kantor Kejaksaan Negeri Morowali dengan bekerjasama Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Morowali, yang diikuti oleh beberapa Pegawai Kejaksaan Negeri Morowali, Tenaga Honorer, anggota IAD serta beberapa masyarakat yang ikut serta kegiatan donor darah.
Baca Juga: Polres Tojo Una Una Ungkap Kasus Penggelapan Jabatan yang Merugikan Perusahaan Puluhan Juta
Adapun peserta donor darah telah memenuhi persyaratan untuk melakukan donor darah seperti berat badan minimal 45 kg, nilai tekanan darah normal atau bekisar antara 90/60-120/80 mmHg, kadar hemoglobin sekitar 12,5-17 g/dL, jarak waktu donor terakhir minimal 3 bulan atau 12 minggu, kika sebelumnya sudah pernah menjadi pendonor darah dan tidak sedang dalam kondisi sakit atau memiliki keluhan tertentu.***