METRO SULTENG - Perjalanan hidup anak manusia, terlebih yang sudah membina rumah tangga, tak selamanya berjalan mulus. Bahkan sering terdengar keretakan rumah tangga karena hadirnya orang ketiga.
Namun yang satu ini bukan karena kehadiran orang ketiga. Lalu karena apa?
"Siapa juga yang bertahan pak, kalau sering dipukuli dan dicaci maki dengan kata-kata tak senonoh," ujar seorang Japir (janda pirang) cantik di salah satu desa di Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, Kamis (18/5/2023) siang.
Sebut saja namanya Mawar (nama rekaan). Japir satu anak ini, bak gadis muda ketika selesai berdandan. Siapa sangka sosok wanita cantik berstatus single parent ini, ada problem rumah tangga.
Baca Juga: 10 Tahun Buron, Saharuddin Tersangka Korupsi Percetakan Sawah di Tolitoli Ditangkap di Mamuju
Dengan senyumnya yang menawan dan miliki mata sayu yang tak bosan dipandang mata, ia polos bercerita kisah rumah tangganya di masa lalu.
Kini, ia memilih mandiri dengan membuka usaha sendiri. Saat ini tak sedikit pria ingin mendekatinya.
"Cukup banyak pria ingin kenalan. Namun bagi saya yang utama ada usaha dulu untuk membesarkan anakku yang berusia 5 tahun lebih. Buat biaya sekolahnya sampai pada cita-cita," tutur Japir cantik ini, sembari melontarkan senyuman nan mempesona kepada penulis.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Wartawan, PT Vale bersama LPDS Dr Soetomo Gelar Uji Kompetensi di Luwu Timur
Tak hanya itu, Mawar yang baru berusia sekitar 24 tahun, terlihat sebagai Japir tegar dan pekerja keras. Ia miliki tekad membaja supaya anak semata wayangnya bisa berhasil kelak.
"Bagi saya anakku adalah harapanku. Kalaupun ada pria lain yang ingin mendampingi saya dengan setia dan tulus, ia harus menerima kenyataaan diriku yang miliki satu anak. Dia juga mau memberikan kasih sayang pada anakku seperti anak kandungnya sendiri," sebutnya. ***