sosial-budaya

Potret Jalan Rusak Parah di Morowali Utara, Penderitaan Suku Wana Tak Diperhatikan Pemerintah

Sabtu, 29 April 2023 | 18:03 WIB
Potret penderitaan suku wana di Morowali Utara, Akses jalan warga tak dipedulikan pemerintah (Foto: Ist)

METRO SULTENG - Bayangkan saja, negara ini telah memasuki usia kemerdekaan ke-78 tahun. Sementara usia Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, memasuki usia ke-10. Namun miris, di wilayah Pedalaman Wana, kondisi jalan daerahnya belum memadai. Bahkan sangat parah dan tidak layak dilintasi kendaraan.

Masyarakat setempat seakan tak menikmati buah perjuangan pemekaran dan kemerdekaan yang sesungguhnya.

Baca Juga: Makan Coto, Ganjar Pranowo Jadi Pusat Perhatian Saat Perayaan OTDA ke 27 di Makassar Bersama 600 Kepala Daerah

Jalan daerah menuju Pedalaman Wana di Morowali Utara, sudah sering disoroti media. Tapi tidak mempan. 

Parahnya lagi, jika ada warga menderita sakit, warga harus berjibaku memikul penderita hingga belasan bahkan puluhan kilometer jauhnya, untuk sampai ke Puskesmas Lemo, Kecamatan Bungku Utara, Morowali Utara.

Ini akibat kendaraan roda empat tidak bisa sama sekali melintaai jalan yang mirip kubangan kerbau. Terpaksa "pikulan" yang terbuat dari kayu atau bambu, jadi "mobil ambulance" utama untuk membawa pasien agar sampai ke Puskesmas Lemo. 

Baca Juga: Dugaan Bill Hotel Fiktif Legislator Palu, Eks Anleg Ini Sebut Itu Korupsi Model Lama Pejabat, APH Harus Usut

Menurut Kepala Desa Lemowalia, Robinson Pasenga, sudah puluhan tahun lamanya masyarakatnya merasakan kondisi parahnya jalan dan selalu menanti perbaikan.

Bahkan jika masuk tahun politik, daerah Pedalaman Wana jadi objek janji manis agar bisa meraih suara masyarakat Wana demi meraih kursi empuk DPRD. 

Baca Juga: Wawali Palu Resmikan Tugu Mandura Baru, Intip Juga Keramaian Kampung Baru Fair 2023

"Namun setelah ambisinya tercapai dan mendapatkan kursi empuk, janji tinggal janji, sampai sekarang kondisi jalan poros Desa Lemowali sampai ke Desa Salubiro tetap begitu," ujar warga Wana.

Bahkan dikabarkan jika musim hujan tiba, akses ke Lemowali dan Salubiro nyaris tak bisa ditembus, akibat jalannya licin mengakibatkan kelancaran ekonomi terancam putus, imbasnya akan berdampak terhadap masyarakat yang membutuhkan sembako, maupun bahan pokok lainnya.

Baca Juga: Cocok untuk Generasi Milineal, Jam Tangan Pintar Noise ColorFit Vivid Call Harganya Tak Merobek Kantong

Harapan demi harapan selalu dinantikan Warga Pedalaman Wana yang bermukim di Desa Lemowali dan Desa Salubiro dan mungkin di pedalaman Wana ainnya juga, seperti Desa Menyoe Kecamatan Mamosalato.

"Jangan bicara sejahetera kalau kondisi akses di kampung kami begini terus, bahkan sudah mirip kubangan kerbau," keluh masyarakat Wana.***

Halaman:

Tags

Terkini