sosial-budaya

Ikan Mujair Laris Manis di Tengah Banjir Desa Bunta

Rabu, 12 April 2023 | 16:02 WIB
Mujair tangkapan di lokasi banjir laris manis dibeli warga. (Foto: Rudy)

METRO SULTENG - Setelah sepekan banjir melanda jalur Trans Sulawesi di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, kini air mulai surut secara perlahan.

Meski begitu, kendaraan masih antre di jalur dengan ketinggian air yang tidak bisa dilintasi motor jenis matic dan bebek, kecuali motor trail.

Baca Juga: Banjir Tak Kunjung Surut, Ketua Golkar Morut Senggol PT GNI dan Pemda

Menurut warga Dusun Lampi Desa Bunta yang permukimannya masih terendam banjir, kalau musim banjir ikan mujair mendekat ke permukiman warga.

"Kalau banjir terjadi, ikan mujair mendekat ke permukiman warga, sehingga mudah untuk ditangkap. Namun jika kemarau, ikan mujair menjauh sekitar 500 meter dari perkampungan," tutur Ketut Sudiana, warga Dusun Lampi Desa Bunta Rabu (12/4/2023) sore kepada media ini.

Baca Juga: Dua Trailer PT GNI Beraksi di Lokasi Banjir Morowali Utara

Tak hanya itu, seorang ibu rumah tangga diketahui bernama Ketut Gatri yang sudah 12 tahun bermukim di Dusun Lampi, merasa penjualan ikan mujair yang digantung di pinggir jalan Trans Sulawesi, hasilnya lumayan. Ikan mujair jualannya cukup laris di tengah suasana banjir.

Baca Juga: Tanggap Cepat, PT ANA Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Morowali Utara

"Lumayan pak, harga yang dipatok bervariasi. Ada yang satu ikat Rp 30 ribu, Rp 40 ribu, dan yang paling tinggi harganya Rp 50 ribu," rinci ibu Ketut Gatri kepada Metrosulteng. ***

Tags

Terkini