METRO SULTENG - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Abdul Rachman Thaha, melakukan kunjungan kerja reses di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, beberapa hari terakhir ini.
Senator yang akrab ART tersebut, secara khusus mengunjungi Kecamatan Moilong tepatnya di Desa Arga Kencana. Saat kunjungan reses di desa itu, ART menerima aspirasi masyarakat terkait persoalan Sungai Toili.
Baca Juga: Kunjungan Turis Asing ke Kepulauan Togean Tojo Una Una Meningkat Tajam Pada Awal 2023
Kepada ART, masyarakat menyampaikan bahwa kondisi sungai tersebut di tahun 2019 bendungannya jebol. Akibatnya, air sungai meluap dan sempat terjadi banjir.
"Ketinggian air sangat luar biasa waktu itu. Debit air mencapai 1 - 2 meter. Dan sampai saat ini bendungan belum juga diperbaiki oleh pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi," kata ART kepada media ini, Kamis siang (9/3/2023).
Sungai Toili yang banjir, juga berfungsi untuk mengairi sawah petani di dua kecamatan. Dan menurut ART, setelah meninjau langsung sungai tersebut, maka harus disegerakan perbaikan bendungan yang jebol.
"Informasi yang saya terima dari warga, Sungai Toili mengairi 4.450 hektar sawah petani. Akibat rusaknya bendungan, sawah petani dijatah per 9 hari baru dibuka pintu airnya, " terang ART.
Dan saat pintu air bendungan dibuka, diberi jangka waktu per 2 hari ke masing-masing pintu pengairan. Dampaknya, petani hari ini sangat risau dengan ancaman gagal panen.
Baca Juga: Kunjungi Polda, ART Desak Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Bangkep Dituntaskan!
"Tidak jarang terjadi konflik antar warga hanya karena pegaturan pembagian debit air. Ini harus segera diatasi pemerintah pusat, khususnya pemerintah provinsi. Dan Insya Allah aspirasi masyarakat ini segera saya sampaikan kepada pihak terkait yang menangani normalisasi sungai," komitmen ART.
Masalah ini tidak boleh didiamkan. Karena sangat memengaruhi program pemerintah pusat di sektor pertanian dan pangan serta di bidang perekonomian.
"Sektor pertanian khususnya di Kecamatan Moilong, perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Karena sektor pertanian merupakan penggerak roda perekonomian, " tegas ART. ***